Riset Terbaru Sebut Mobil Listrik China Akan Rebut Pasar Tesla

Selasa, 31 Januari 2023 - 16:07 WIB
Rintangan pertama merek EV di China yang harus dihadapi adalah Undang-Undang Pengurangan Inflasi, yang berarti kendaraan yang diproduksi di China tidak akan memenuhi syarat untuk perakitan akhir di Amerika Serikat.

Selain itu, sentimen politik dan harus bersaing dengan perusahaan yang mengakar di pasar yang sudah matang juga akan menjadi kendala.

BYD, misalnya, berfokus pada ekspansi global, tetapi sentimen dan perkembangan terakhir dengan Tesla menunda rencana tersebut.

Meski merek China belum mencapai tingkat dominasi penuh kendaraan listrik di AS, namun China masih bisa memainkan peran utama dalam mengendalikan sebagian besar rantai pasokan baterai EV global. Ini termasuk bahan baku, pemrosesan, pembuatan sel baterai dan banyak lagi.

China menguasai sekitar 75 persen dari seluruh kapasitas produksi sel baterai serta 90 persen produksi anoda dan elektrolit baterai pada 2022. Pembuat mobil seperti GM dan Tesla terpaksa mengandalkan perusahaan di China, seperti CATL untuk kebutuhan baterainya.

Meskipun AS meningkatkan ekstraksi mineralnya di sini dan industri pembuatan baterainya berkembang, sebagian besar material masih dikirim ke China untuk diproses.

Oleh karena itu, China diperkirakan masih dapat menguasai sebagian besar kapasitas produksinya hingga tahun 2027.
(wbs)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More