Indonesia Terkesan Bimbang antara Mobil Hybrid dan Listrik, Ini Jawabannya
Selasa, 21 Februari 2023 - 08:30 WIB
Dia mencontohkan mobil hybrid juga termasuk mobil listrik karena memang menggunakan baterai. Selain itu mobil hybrid juga masih bisa mengurangi emisi sebesar 5 persen.
Jadi memang tidak ada upaya yang memastikan semua pelaku industri harus membuat mobil listrik.
"Itu tidak bagus juga untuk kebijakan nasionalnya. Jangan sampai ada sesuatu malah bikin gaduh. Yang penting adalah emisi CO2 berkurang dan subsidi BBM berkurang," tegasnya.
Dia juga mengatakan kebijakan elektrifikasi itu bukan berarti harus membendung industri otomotif yang ada saat ini. Terutama produksi mobil konvensional yakni mobil dengan mesin pembakaran internal atau Internal Combustion Engine (ICE).
"Kita tidak bisa membendung ICE, karena ICE kasih revenue besar ke negara. Ekspornya sampai 67 persen sekitar surplus USD6,1 miliar yakni ekspor CBU dari Indonesia," jelasnya.
Baca Juga
Jadi memang tidak ada upaya yang memastikan semua pelaku industri harus membuat mobil listrik.
"Itu tidak bagus juga untuk kebijakan nasionalnya. Jangan sampai ada sesuatu malah bikin gaduh. Yang penting adalah emisi CO2 berkurang dan subsidi BBM berkurang," tegasnya.
Dia juga mengatakan kebijakan elektrifikasi itu bukan berarti harus membendung industri otomotif yang ada saat ini. Terutama produksi mobil konvensional yakni mobil dengan mesin pembakaran internal atau Internal Combustion Engine (ICE).
"Kita tidak bisa membendung ICE, karena ICE kasih revenue besar ke negara. Ekspornya sampai 67 persen sekitar surplus USD6,1 miliar yakni ekspor CBU dari Indonesia," jelasnya.
(wsb)
tulis komentar anda