Dalam Waktu 1.000 Hari, Wuling Hadirkan Teknologi yang Bukan Biasa-Biasa Saja

Selasa, 28 April 2020 - 17:33 WIB


Sistem tersebut diklaim lebih efisien dari sistem transmisi konvensional, karena tak memerlukan pergantian oli kopling.

Sistem yang memiliki proteksi kopling terhadap suhu tersebut, juga memudahkan pengendara yang memiliki kesulitan dalam melepas kopling saat ingin menjalankan mobil, terutama saat jalanan menanjak.

Di Tiongkok, sistem tersebut pertama kali diaplikasikan pada mobil Wuling Hongguang S3. Sistem tersebut dianggap berhasil oleh Wuling, sehingga diaplikasikan pada produk Confero S ACT.

2. Evolusi i-AMT ke Mesin Turbo dengan CVT

i-AMT adalah sebuah terobosan baru dari Wuling Motors yang diterapkan pada Cortez. Transmisi jenis ini adalah transmisi manual yang diotomatisasi perpindahannya oleh sebuah modul. Modul itu mengatur kopling dan perpindahan gigi secara otomatis tanpa perlu diperintah oleh pengendara.

Tak berselang lama, konsumen Wuling di Indonesia langsung disodorkan paket mesin turbo dan sistem transmisi otomatis jenis CVT (Continous Variable Transmission). Ini menjadi upaya Wuling memaksimalkan kinerja Cortez.



Transmisi jenis CVT dengan memanfaatkan proses perpindahan menggunakan puli yang dihubungkan oleh belt atau sabuk baja. Dampaknya, kerja CVT lebih senyap dan tiap perpindahan gigi yang dihasilkan lebih halus atau bisa dibilang minim entakan, ketimbang transmisi otomatis konvensonal.

CVT dari Bosch dipadukan bersama mesin 1.5L Turbocharger dari Honeywell membuat Cortez CT sebagai MPV medium, mampu menawarkan performa agresif dan pengalaman pengendaraan yang nyaman dan lebih premium.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More