Mobil Listrik Ford Bisa Dicas di Supercharger Tesla, Pabrikan Lain Ketar-ketir
Senin, 05 Juni 2023 - 10:53 WIB
“Ford membuat bingung industri dengan langkah brilian ini dan memantapkan posisinya sebagai pemimpin dalam transisi ke kendaraan listrik," kata Tom Moloughney, pakar pengisian daya EV dan editor senior di InsideEVs kepada Yahoo Finance.
“Kesepakatan Ford/Tesla akan menyebabkan beberapa disrupsi awal di industri, tetapi akan terbukti baik bagi konsumen dalam jangka panjang,” tambahnya. Dari sisi saham, Wall Street agaknya mendukung langkah Ford karena dianggap memberikan benefit terhadap pelanggan Ford dalam jangka panjang.
"Sejauh itu membantu Ford menjual lebih banyak kendaraan listrik, itu jadi langkah positif,” tulis analis Goldman Mark Delaney dalam sebuah catatan kepada investor.
Sementara itu, analis lainnya Mike Austin dari Guidehouse mengatakan bahwa NACS adalah salah satu teknologi terbaik dalam pengecasan mobil listrik di Amerika. “Saya rasa ini langkah positif untuk Ford. Dimana mereka akan mengadopsi standar NACS,” katanya.
Kepala Departemen Transportasi AS Pete Buttigieg juga mendukung langkah tersebut. “Kesepakatan ini artinya memperbesar interoperabilitas charger mobil listrik. Sesuai dengan target kami untuk mencapai 500.000 unit charger di Amerika dalam 10 tahun mendatang,” beber Peter.
Baca Juga
Ia mengatakan, terlepas dari konektor standar CCS dan NACS, ataupun CHAdeMo, interoperabilitas charger mobil listrik kedepannya sangat penting seiring semakin banyaknya kendaraan listrik di dunia.
Sementara itu, General Motors dalam pernyataannya menyebut bahwa jaringan charger terbuka yang jadi standar global sangat penting bagi industri kendaran listrik.
“Itulah mengapa kami bergabung dengan sekelompok perusahaan dan SAE untuk mengembangkan dan terus menyempurnakan standar konektor terbuka dalam Combined Charging System (CCS), yang kami yakini sebagai solusi universal yang benar-benar tersedia saat ini untuk pengisian cepat,” tulis pernyataan GM.
tulis komentar anda