Hyundai Siap Hadirkan Mobil Terbang pada 2030
Senin, 05 Juni 2023 - 21:17 WIB
SEOUL - Hyundai memiliki ambisi besar di masa depan dengan merealisasikan mobil terbang pada 2030. Produsen asal Korea Selatan itu memang sudah berencana membangun berbagai model mobilitas di masa depan.
Sejatinya, konsep mobil terbang bukan hal baru di industri otomotif karena gagasan ini pernah muncul pada 1980-an. Konsep mobil terbang pernah ada pada film legendaris, Back To The Future II.
Michael Cole, bos Hyundai di Inggris Raya, menegaskan konsep mobil terbang bukan hal mustahil di masa depan. Menurutnya, hal tersebut dapat terealisasi sebelum decade ini berakhir, atau sebelum 2030.
“Kita bisa melihat beberapa aplikasi tipe dalam kota dengan Urban Air Mobility untuk kargo, tapi mungkin untuk penumpang. Tapi itu menjelang akhir dekade ini dan skalanya jelas lebih kecil,” kata Cole dikutip dari Carscoops.
Hyundai sebelumnya telah memamerkan pesawat otonom VOTL (lepas landas dan mendarat vertikal) di CES 2020. Modelnya memang tak sama dengan apa yang ditampilkan pada film Back To The Future II, tapi memiliki konsep yang serupa.
Untuk mengembangkan mobil terbang, Hyundai bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, bernama Supernal. Mereka bersama membangun VOTL dan mempercepat pengembangan Mobilitas Udara Tingkat Lanjut.
Hyundai sudah bekerja sama dengan pemerintah Inggris untuk meluncurkan pesawat tanpa awak untuk menerbangkan kargo. Tak menutup kemungkinan untuk menerbangkan manusia di masa depan.
Kesepakatan dengan Dewan Kota Coventry dan Pemerintah Inggris akan melihat penciptaan “Air One” untuk pesawat lepas landas dan mendarat vertikal, termasuk drone pengiriman dan taksi udara.
Tahun lalu, Supernal meluncurkan konsep eVTOL seperti helikopter di Farnborough International Airshow. Pada saat itu, dikatakan untuk melihat pratinjau pesawat penumpang yang akan datang.
Kabin pesawat dengan lima tempat duduk diciptakan oleh desainer otomotif Hyundai, mengambil inspirasi dari ‘filosofi biomimikri’ dan kupu-kupu. Hyundai juga akan memanfaatkan keahliannya di bidang teknologi hidrogen.
Sejatinya, konsep mobil terbang bukan hal baru di industri otomotif karena gagasan ini pernah muncul pada 1980-an. Konsep mobil terbang pernah ada pada film legendaris, Back To The Future II.
Michael Cole, bos Hyundai di Inggris Raya, menegaskan konsep mobil terbang bukan hal mustahil di masa depan. Menurutnya, hal tersebut dapat terealisasi sebelum decade ini berakhir, atau sebelum 2030.
“Kita bisa melihat beberapa aplikasi tipe dalam kota dengan Urban Air Mobility untuk kargo, tapi mungkin untuk penumpang. Tapi itu menjelang akhir dekade ini dan skalanya jelas lebih kecil,” kata Cole dikutip dari Carscoops.
Hyundai sebelumnya telah memamerkan pesawat otonom VOTL (lepas landas dan mendarat vertikal) di CES 2020. Modelnya memang tak sama dengan apa yang ditampilkan pada film Back To The Future II, tapi memiliki konsep yang serupa.
Untuk mengembangkan mobil terbang, Hyundai bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, bernama Supernal. Mereka bersama membangun VOTL dan mempercepat pengembangan Mobilitas Udara Tingkat Lanjut.
Hyundai sudah bekerja sama dengan pemerintah Inggris untuk meluncurkan pesawat tanpa awak untuk menerbangkan kargo. Tak menutup kemungkinan untuk menerbangkan manusia di masa depan.
Kesepakatan dengan Dewan Kota Coventry dan Pemerintah Inggris akan melihat penciptaan “Air One” untuk pesawat lepas landas dan mendarat vertikal, termasuk drone pengiriman dan taksi udara.
Tahun lalu, Supernal meluncurkan konsep eVTOL seperti helikopter di Farnborough International Airshow. Pada saat itu, dikatakan untuk melihat pratinjau pesawat penumpang yang akan datang.
Kabin pesawat dengan lima tempat duduk diciptakan oleh desainer otomotif Hyundai, mengambil inspirasi dari ‘filosofi biomimikri’ dan kupu-kupu. Hyundai juga akan memanfaatkan keahliannya di bidang teknologi hidrogen.
(wbs)
tulis komentar anda