Suzuki Saluto Tak Kunjung Meluncur di Indonesia, Ini Alasannya
Jum'at, 03 November 2023 - 07:54 WIB
JAKARTA - Skuter matik bergaya retro, Suzuki Saluto , sebenarnya sudah dinantikan kehadirannya di Indonesia sejak beberapa tahun lalu. Hanya saja, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tak kunjung memboyongnya ke Tanah Air karena beberapa pertimbangan. Apa itu?
Section Head Domestic Sales & Digital Marketing 2W PT SIS M. Razwankaizar mengatakan, pihaknya bisa saja membawa Suzuki Saluto. Namun, statusnya yang masih CBU alias impor sepenuhnya dari luar negeri, akan membuat harganya sangat tinggi.
“Banyak sih yang mau (Saluto), tapi ada banyak pertimbangan lah, terutama soal harga. Karena itu kan impor pasti ya, kita kan pertimbangannya harga. Kalau motor itu masuk sini, pasti tinggi harganya,” kata Razwan saat ditemui di Tangerang, beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, dalam dua tahun terakhir, Suzuki selalu meluncurkan produk baru yang diimpor secara utuh dari India. Motor-motor tersebut adalah Avenis 125, V-Strom SX 250, dan terbaru Burgman Street 125 EX.
Sementara itu, basis produksi Suzuki Saluto di Taiwan. Hal ini membuat PT SIS belum bisa membawa skutik tersebut ke Indonesia. Pasalnya, biaya impor dari Taiwan berbeda dengan India, sehingga akan memengaruhi harga jualnya.
Selain itu, Razwan juga menegaskan bahwa PT SIS mengikuti strategi global dalam membawa suatu produk ke Indonesia. Meski Suzuki Saluto berstatus sebagai produk global, tapi penjualannya terbatas di negara tertentu.
“Karena kita kan salah satu produksi global dari india ya. Jadi kita masukin ini (Burgman Street) dulu yang pasti bisa diterima sama konsumen. Pasar motor 125cc kan bagus, ya Saluto juga 125cc sih, tapi ada pertimbangan salah satunya keputusan global,” ujarnya.
Suzuki Saluto yang memiliki desain bergaya retro memang dinantikan oleh konsumen Indonesia. Skutik ini juga terlihat elegan dengan desainnya yang sederhana tanpa banyak lekukan pada bodinya.
Untuk performa, Suzuki Saluto dibekali mesin satu silinder berkapasitas 124 cc berpendingin udara. Mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga 9,2 hp dan torsi puncak 10 Nm, dengan konsumsi bahan bakar 51 km/liter.
Fitur kekinian juga disematkan pada skutik ini, seperti panel instrumen semi-digital, pencahayaan full LED, sistem nirkunci pintar atau smart keyless, dan masihbanyaklagi.
Section Head Domestic Sales & Digital Marketing 2W PT SIS M. Razwankaizar mengatakan, pihaknya bisa saja membawa Suzuki Saluto. Namun, statusnya yang masih CBU alias impor sepenuhnya dari luar negeri, akan membuat harganya sangat tinggi.
“Banyak sih yang mau (Saluto), tapi ada banyak pertimbangan lah, terutama soal harga. Karena itu kan impor pasti ya, kita kan pertimbangannya harga. Kalau motor itu masuk sini, pasti tinggi harganya,” kata Razwan saat ditemui di Tangerang, beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, dalam dua tahun terakhir, Suzuki selalu meluncurkan produk baru yang diimpor secara utuh dari India. Motor-motor tersebut adalah Avenis 125, V-Strom SX 250, dan terbaru Burgman Street 125 EX.
Sementara itu, basis produksi Suzuki Saluto di Taiwan. Hal ini membuat PT SIS belum bisa membawa skutik tersebut ke Indonesia. Pasalnya, biaya impor dari Taiwan berbeda dengan India, sehingga akan memengaruhi harga jualnya.
Selain itu, Razwan juga menegaskan bahwa PT SIS mengikuti strategi global dalam membawa suatu produk ke Indonesia. Meski Suzuki Saluto berstatus sebagai produk global, tapi penjualannya terbatas di negara tertentu.
“Karena kita kan salah satu produksi global dari india ya. Jadi kita masukin ini (Burgman Street) dulu yang pasti bisa diterima sama konsumen. Pasar motor 125cc kan bagus, ya Saluto juga 125cc sih, tapi ada pertimbangan salah satunya keputusan global,” ujarnya.
Suzuki Saluto yang memiliki desain bergaya retro memang dinantikan oleh konsumen Indonesia. Skutik ini juga terlihat elegan dengan desainnya yang sederhana tanpa banyak lekukan pada bodinya.
Untuk performa, Suzuki Saluto dibekali mesin satu silinder berkapasitas 124 cc berpendingin udara. Mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga 9,2 hp dan torsi puncak 10 Nm, dengan konsumsi bahan bakar 51 km/liter.
Fitur kekinian juga disematkan pada skutik ini, seperti panel instrumen semi-digital, pencahayaan full LED, sistem nirkunci pintar atau smart keyless, dan masihbanyaklagi.
(dan)
tulis komentar anda