Mengerikan! Ini Dampak Perubahan Iklim yang Ancam Hidup Manusia, Saatnya Anak Muda Lindungi Bumi
Rabu, 10 Januari 2024 - 10:52 WIB
4. Kurangnya Bahan Makanan
Perubahan iklim akan mengakibatkan kelumpuhan pada sektor-sektor unggulan, seperti perikanan, pertanian, dan peternakan. Tekanan panas dapat membuat sumber air dan padang rumput untuk asupan gembala berkurang, sehingga terjadi penurunan hasil panen dan mempengaruhi hewan ternak. Tentunya hal ini berdampak pada pasokan bahan makanan.
5. Banjir hingga Badai Destruktif
Peningkatan suhu akan diiringi dengan semakin tingginya air yang menguap. Hal ini bisa menimbulkan curah hujan ekstrem, banjir, hingga badai destruktif. Badai yang terjadi biasanya menghancurkan pemukiman dan tempat tinggal, sehingga dampaknya yang lebih besar lagi menyebabkan kematian dan tingginya Tingkat pengungsian.
Untuk itu, diperlukan dukungan dari seluruh masyarakat untuk menjaga agar bumi tetap lestari dan mengurangi dampak perubahan iklim, termasuk dari anak muda. Anak muda menjadi generasi penerus yang akan merasakan dampak lingkungan ke depannya. Jadi, mulai sekarang, anak-anak muda pun mulai mengambil peran untuk bergerak dan bertindak mewujudkan netralitas karbon.
Melestarikan bumi menjadi hal penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan mencapai upaya netralitas karbon. Oleh karena itu, ide-ide dari anak muda sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem.
Toyota melalui Toyota melalui program Toyota Eco Youth (TEY) berinisiatif mengajak anak-anak muda, khususnya siswa SLTA/sederajat untuk berkompetisi melakukan inovasi demi mendukung upaya netralitas karbon.
TEY merupakan ajang adu inovasi yang melibatkan pelajar SLTA atau sederajat. Program ini digagas oleh Toyota Indonesia dengan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Para peserta akan diminta untuk mengajukan Eco Project yang kemudian dinilai oleh dewan juri dan diimplementasikan dengan bantuan Toyota Indonesia sebagai inovasi yang berkelanjutan.
Perubahan iklim akan mengakibatkan kelumpuhan pada sektor-sektor unggulan, seperti perikanan, pertanian, dan peternakan. Tekanan panas dapat membuat sumber air dan padang rumput untuk asupan gembala berkurang, sehingga terjadi penurunan hasil panen dan mempengaruhi hewan ternak. Tentunya hal ini berdampak pada pasokan bahan makanan.
5. Banjir hingga Badai Destruktif
Peningkatan suhu akan diiringi dengan semakin tingginya air yang menguap. Hal ini bisa menimbulkan curah hujan ekstrem, banjir, hingga badai destruktif. Badai yang terjadi biasanya menghancurkan pemukiman dan tempat tinggal, sehingga dampaknya yang lebih besar lagi menyebabkan kematian dan tingginya Tingkat pengungsian.
Untuk itu, diperlukan dukungan dari seluruh masyarakat untuk menjaga agar bumi tetap lestari dan mengurangi dampak perubahan iklim, termasuk dari anak muda. Anak muda menjadi generasi penerus yang akan merasakan dampak lingkungan ke depannya. Jadi, mulai sekarang, anak-anak muda pun mulai mengambil peran untuk bergerak dan bertindak mewujudkan netralitas karbon.
Melestarikan bumi menjadi hal penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan mencapai upaya netralitas karbon. Oleh karena itu, ide-ide dari anak muda sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem.
Toyota melalui Toyota melalui program Toyota Eco Youth (TEY) berinisiatif mengajak anak-anak muda, khususnya siswa SLTA/sederajat untuk berkompetisi melakukan inovasi demi mendukung upaya netralitas karbon.
TEY merupakan ajang adu inovasi yang melibatkan pelajar SLTA atau sederajat. Program ini digagas oleh Toyota Indonesia dengan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Para peserta akan diminta untuk mengajukan Eco Project yang kemudian dinilai oleh dewan juri dan diimplementasikan dengan bantuan Toyota Indonesia sebagai inovasi yang berkelanjutan.
tulis komentar anda