Toyota Optimistis dengan Mobil Hidrogen Meski Banyak Tantangan
Kamis, 25 Januari 2024 - 15:47 WIB
Namun, penjualan kendaraan berbahan bakar sel hidrogen (FCEV) sangat kecil jika dibandingkan baterai ataupun ICE. Bahkan, di Jepang pun penjualan FCEV justru melempem.
Hingga saat ini, Toyota hanya berhasil menjual kurang dari 22.000 unit Toyota Mirai sejak 2014. Meski demikian, Toyota tetap percaya pada potensi teknologi ini sebagai alternatif untuk bahan bakar fosil.
Toyota berambisi untuk meningkatkan penjualannya hingga tahun 2030 dan berencana untuk mengoptimalkan teknologi sel hidrogen sebagai bagian dari masa depan mobilitas.
Hambatan Utama Ekosistem Hidrogen
Hambatan utama pertumbuhan penjualan adalah biaya mahal bahan bakar dan kurangnya stasiun pengisian hidrogen. “Ya, memang lebih mahal investasi membuat stasiun pengisian hidrogen dibandingkan SPKLU,” ungkap Bob.
Teknologi FCEV Toyota juga menghadapi persaingan ketat dari pesaingnya, termasuk Hyundai, Honda, Nissan, dan Daimler.
Toyota membuat gebrakan pada bulan Juli lalu dengan mengumumkan rencana untuk meluncurkan 200.000 kendaraan bertenaga hidrogen secara global, dengan fokus utama pada Eropa dan Cina.
Pendekatan baru ini merupakan pergeseran besar fokus Toyota, yang mengumumkan niatnya untuk mengkomersialisasikan baterai solid-state revolusioner pada 2027. Baterai generasi berikutnya ini berpotensi mengurangi emisi karbon dari baterai kendaraan listriksebesar39%.
Hingga saat ini, Toyota hanya berhasil menjual kurang dari 22.000 unit Toyota Mirai sejak 2014. Meski demikian, Toyota tetap percaya pada potensi teknologi ini sebagai alternatif untuk bahan bakar fosil.
Toyota berambisi untuk meningkatkan penjualannya hingga tahun 2030 dan berencana untuk mengoptimalkan teknologi sel hidrogen sebagai bagian dari masa depan mobilitas.
Hambatan Utama Ekosistem Hidrogen
Hambatan utama pertumbuhan penjualan adalah biaya mahal bahan bakar dan kurangnya stasiun pengisian hidrogen. “Ya, memang lebih mahal investasi membuat stasiun pengisian hidrogen dibandingkan SPKLU,” ungkap Bob.Teknologi FCEV Toyota juga menghadapi persaingan ketat dari pesaingnya, termasuk Hyundai, Honda, Nissan, dan Daimler.
Toyota membuat gebrakan pada bulan Juli lalu dengan mengumumkan rencana untuk meluncurkan 200.000 kendaraan bertenaga hidrogen secara global, dengan fokus utama pada Eropa dan Cina.
Pendekatan baru ini merupakan pergeseran besar fokus Toyota, yang mengumumkan niatnya untuk mengkomersialisasikan baterai solid-state revolusioner pada 2027. Baterai generasi berikutnya ini berpotensi mengurangi emisi karbon dari baterai kendaraan listriksebesar39%.
(dan)
tulis komentar anda