Catat! Ini Bahaya Klakson Telolet, Bisa Bikin Bus Rem Blong

Jum'at, 08 Maret 2024 - 19:31 WIB
Bus pariwisata yang mejeng di arena GIICOMVEC. (Foto: Fadli Ramadan)
JAKARTA - Klakson telolet memang sangat menghibur untuk anak-anak. Alhasil, belakangan klakson jenis ini marak dipakai oleh sejumlah bus untuk menarik perhatian publik. Padahal di balik itu ada bahaya yang mengintai, yaitu potensi kegagalan sistem pengereman bus , kok bisa?

Body Builder Advisor Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) M. Thoyib menjelaskan pemasangan komponen klakson telolet dipadukan dengan kompresor yang memasok angin ke sistem pengereman, sehingga jika tidak tepat pemasangannya, berpotensi memicu kegagalan sistem.

"Sebetulnya kami konsen terkait dengan elektrik sesuai dengan electrical yang tidak sesuai dengan panduan kami, itu berpotensi menghadirkan kegagalan fungsi kendaraan," kata Thoyib di arena GIICOMVEC, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024). DCVI sendiri merupakan salah satu pemasok sasis bus di Indonesia.



Dia menjelaskan, pada klakson telolet ada material yang menggunakan tenaga angin. Jika instalasinya mengambil tenaga angin yang salah, maka akan berdampak fatal. "Contohnya di sistem pengereman. Sistem rekam ini mengandalkan sistem angin, ya itu remnya bisa tidak berfungsi," katanya.



Sehubungan dengan bahaya klakson telolet, Ketua Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) DKI Jakarta Yusa Cahya Permana meminta pemerintah menetapkan regulasi tentang klakson telolet. Menurutnya, hal itu penting demi menjamin keselamatan dan keamanan penumpang.

"Untuk regulasi klakson dan juga tambahan lampu memang belum ada regulasi spesifik yang mengatur aksesoris karena itu kan sifatnya baru regulasi, kita tidak populer di lapangan. Kalau ingin diatur dengan regulasi yang ada sekarang tinggal diterapkan saja. Tinggal pasang saja rambu tidak boleh klakson," ujar Yusa.



Yusa mengatakan MTI juga telah berdiskusi dengan kepolisian mengenai fenomena klakson telolet, mengingat sudah banyak korban yang berjatuhan.

"Kalau untuk keselamatan di kepolisian juga sedang putar otak untuk mengatur pemasangan klakson. lya itu tidak dipakai dari sistem-sistem yang berhubungan dengan keselamatan jangan sampai pasang klakson tapi tidak bisa ngerem, itu kan lucu," tuturnya.
(msf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More