Rem Blong, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Sopir Bus dan Truk

Senin, 21 Juni 2021 - 23:45 WIB
loading...
Rem Blong, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Sopir Bus dan Truk
Penyebab kecelakaan truk dan bus paling banyak didominasi akibat sistem pengereman yang tidak bekerja. Foto/Okezone.
A A A
JAKARTA - Kecelakaan yang melibatkan truk dan bus kerap didominasi oleh gagal bekerjanya sistem pengereman atau rem blong. Sistem pengereman yang tidak bekerja ternyata menurut investigator senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terjadi karena tiga hal.

Pertama adanya proses Brake Fading atau kanvas rem yang telah memudar. Hal itu menyebabkan kanvas rem menjadi licin sempurna. "Koefisien gesek menjadi 0 dan rem tidak lagi dapat bekerja," terangnya.



Untuk itu Achmad Wildan berharap agar sopir bus dan truk selalu memerhatikan kondisi kanvas rem mereka. Diharapkan mereka terlebih dulu memeriksa kondisi kanvas rem sebelum bekerja.

Penyebab lainnya menurut Achmad Wildan adalan tekanan angin yang tekor atau kurang dari 7 bar. Dia mengatakan sistem pengereman pada truk dan bus saat ini umumnya menggunakan sistem air over hydraulic. Sistem ini membutuhkan tekanan angin agar rem bisa bekerja dengan sempurna. Masalahnya adalah tekanan angin yang ada di tangki angin truk atau bus harus mencapai 7 bar. Di bawah 7 bar maka tekanan angin yang menjalankan sistem pengereman tidak akan bekerja.

Rem Blong, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Sopir Bus dan Truk


Menurutnya ada beberapa hal yang menyebabkan tanki angin kurang dari 7 bar seperti kebocoran dan instalasi klakson telolet yang tidak sesuai. Dari temuannya dia melihat banyak sopir bus dan truk ternyata menggunakan selang plastik pada tangki angin. "Karena temperaturnya tinggi, selang plastik jadi pecah. Namanya tangki angin adalah nyawanya kendaraan, ketika kosong maka rem sudah tidak bisa bekerja," jelasnya.

Kesalahan yang hampir sama terjadi pada instalasi klakson telolet yang memang menggunakan angin dari tangki angin. "Instalasi yang tidak sesuai standar pabrik membuat udara tangki angin keluar. Saya berharap bagi yang ingin masang klakson telolet, bilang ama pabrikan maka akan dibikin. Bengkel-bengkel di luar sana tidak punya cukup knowledge untuk instalasi," jelasnya.



Penyebab terakhir rem blong menurut Achmad Wildan adalah minyak rem yang mendidih. Proses pengereman yang bolak-balik memberikan tekanan pada minyak rem sehingga temperatur naik.

"Minyak rem titik didihnya 260 derajat, kalau ada kandungan air titik didih turun 50 derajat, kalau sama dengan air, maka mendidih dan memunculkan bubble. Bubble ini kemudian masuk ke istim hidrolik dan silinder brake, ini jadi angin palsu," ucapnya.

Jadi angin yang masuk ke rem adalah angin kosong. Alhasil rem jadi tidak akan bekerja sebagaimana mestinya. Darisitulah terjadi rem blong.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2671 seconds (0.1#10.140)