Tanpa Harus Berhenti, AS Kembangkan Cara Baru Isi Daya Kendaraan Listrik

Selasa, 02 April 2024 - 19:55 WIB
Amerika Serikat kenalkan Cara Baru Isi Daya Kendaraan Listrik. FOTO/ CARSCOOPS
NEW YORK - Sekelompok insinyur dari Universitas Purdue dan Departemen Transportasi Indiana tengah mengembangkan cara baru untuk mengisi daya kendaraan listrik. Nantinya, pengisian daya dapat dilakukan tanpa harus berhenti.



Digawangi oleh Haddock, Nadia Gkritza, Dionysios Aliprantis, dan Steve Pekarek, pengembangan dilakukan dengan menargetkan kendaraan listrik bisa diisi dayanya langsung di jalan raya menggunakan teknologi nirkabel.

Mereka saat ini tengah sibuk mengerjakan bagian jalan raya yang dapat mengisi daya kendaraan listrik, bahkan semitruk listrik, saat mereka melaju dengan kecepatan 65 mph, melansir dari Business Insider, Selasa (2/4/2023).

Dalam pengumuman resminya, konstruksi jalan raya yang dapat mengisi daya kendaraan listrik telah dimulai sejak Senin kemarin di bagian uji seperempat mil US Route 231/Route 52 di West Lafayette, Indiana.



Teknologi yang sedang dipatenkan ini bekerja dengan mengandalkan kumparan pemancar yang dipasang di bawah trotoar jalan raya. Kumparan tersebut kemudian mengirimkan energi melalui medan magnet ke kumparan penerima yang dipasang di bawah kendaraan listrik.

Karena kumparan penerima ini punya fungsi penting, produsen harus menyematkannya ke dalam produk mereka, atau pemilik kendaraan listrik perlu melengkapi kendaraan mereka dengan perangkat tersebut.

Untuk diketahui, sistem pengisian daya kendaraan listrik nirkabel seperti ini sebenarnya bukanlah barang baru. Tetapi sistem Purdue ini unik karena memiliki daya yang cukup untuk mengisi daya semitruk.

Meskipun jalan-jalan lain telah dialiri listrik (seperti di Detroit), proyek ini menandai pertama kalinya diuji baik di jalan raya maupun pada semitruk listrik. Program percontohan akan mulai menguji teknologi tersebut pada Mei 2025 setelah instalasi selesai.

Selama tahap pengujian, para peneliti akan mempelajari, bagaimana cuaca buruk mempengaruhi proses pengisian, dan apakah retakan di trotoar menyebabkan masalah. Tim mengatakan mereka berharap dapat melistriki sebagian jalan antar negara bagian Indiana dalam empat atau lima tahun ke depan.
(wbs)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More