Repsol Luncurkan Pelumas XR-Technology Produksi Indonesia
Rabu, 19 Agustus 2020 - 12:22 WIB
JAKARTA - Perusahaan multienergi asal Spanyol , Repsol, meluncurkan seri pelumas terbarunya yang mengadopsi XR-Technology. Produk tersebut diluncurkan di beberapa negara Asia, dengan memberikan perhatian khusus pada pasar Indonesia. (Baca juga: ASUS ZenFone 7 Mau Usik Ketenangan Pasar Handphone Flagship )
Hadir dalam acara peluncuran tersebut, Kementerian Perindustrian yang di wakili oleh Dirjen IKFT (Industri Kimia, Farmasi dan Tekstik), Muhammad Khayam, dan Direktur IKF (Industri Kimia Farmasi), Adie Rochmanto Pandiangan, serta wakil dari Kementerian ESDM, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Adhi Wibowo. Hadir pula Ketua Umum Aspelindo, Andria Nusa termasuk Para distributor terpilih Repsol dari berbagai penjuru Indonesia secara virtual.
Diketahui, di Indonesia sejak akhir tahun lalu, Repsol telah bermitra dengan PT Pacific Lubritama Indonesia (PLI) dalam menjalankan kegiatan produksi dan distribusi pelumas di Indonesia. Fasilitas produksi PLI juga didaulat menjadi pusat ekspor regional bagi perusahaan asal Spanyol ini. Kurang dari setahun setelah terjalinnya kemitraan tersebut, Repsol memperkenalkan serangkaian produk baru, dengan formulasi yang dirancang khusus untuk kebutuhan kendaraan di kawasan Asia.
“XR-Technology adalah teknologi terbaru yang dikembangkan Repsol dengan tujuan untuk mencapai kinerja melebihi ekspektasi manufaktur kendaraan di Asia Pasifik. Temperatur yang tinggi di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, membutuhkan perlindungan lebih bagi mesin kendaraan,” ungkap Kepala Pengembangan Produk Repsol di Indonesia, Victor Gomez Gallego pada acara tersebut.
Dia menambahkan, performa tinggi dari pelumas Repsol membantu menjaga kebersihan mesin, mengisolasi partikel berbahaya dan menjaga lapisan anti aus yang tangguh dengan penambahan zat aditif anti aus. Zat tambahan itu dirancang khusus untuk membentuk lapisan pelindung dari benturan antarlogam dalam berbagai kondisi.
Menurut Victor, ada tiga fitur mendasar yang ditingkatkan dengan penggunaan XR-Technology. Pertama, melindungi part kendaraan dari keausan. Zat kimia anti-aus yang ditingkatkan untuk mengurangi keausan di area penting pada mesin.
Selain itu pelumas dengan XR-Technology mampu menjaga kebersihan mesin. Teknologi itu mampu menjaga partikel kotoran agar larut dalam pelumas untuk mencegah pengentalan, penumpukan kotoran dan penyumbatan pada mesin dengan tingkat toleransi yang sangat ketat.
Terakhir meningkatkan durabilitas pelumas untuk penggunaan jangka panjag.
Hadir dalam acara peluncuran tersebut, Kementerian Perindustrian yang di wakili oleh Dirjen IKFT (Industri Kimia, Farmasi dan Tekstik), Muhammad Khayam, dan Direktur IKF (Industri Kimia Farmasi), Adie Rochmanto Pandiangan, serta wakil dari Kementerian ESDM, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Adhi Wibowo. Hadir pula Ketua Umum Aspelindo, Andria Nusa termasuk Para distributor terpilih Repsol dari berbagai penjuru Indonesia secara virtual.
Diketahui, di Indonesia sejak akhir tahun lalu, Repsol telah bermitra dengan PT Pacific Lubritama Indonesia (PLI) dalam menjalankan kegiatan produksi dan distribusi pelumas di Indonesia. Fasilitas produksi PLI juga didaulat menjadi pusat ekspor regional bagi perusahaan asal Spanyol ini. Kurang dari setahun setelah terjalinnya kemitraan tersebut, Repsol memperkenalkan serangkaian produk baru, dengan formulasi yang dirancang khusus untuk kebutuhan kendaraan di kawasan Asia.
“XR-Technology adalah teknologi terbaru yang dikembangkan Repsol dengan tujuan untuk mencapai kinerja melebihi ekspektasi manufaktur kendaraan di Asia Pasifik. Temperatur yang tinggi di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, membutuhkan perlindungan lebih bagi mesin kendaraan,” ungkap Kepala Pengembangan Produk Repsol di Indonesia, Victor Gomez Gallego pada acara tersebut.
Dia menambahkan, performa tinggi dari pelumas Repsol membantu menjaga kebersihan mesin, mengisolasi partikel berbahaya dan menjaga lapisan anti aus yang tangguh dengan penambahan zat aditif anti aus. Zat tambahan itu dirancang khusus untuk membentuk lapisan pelindung dari benturan antarlogam dalam berbagai kondisi.
Menurut Victor, ada tiga fitur mendasar yang ditingkatkan dengan penggunaan XR-Technology. Pertama, melindungi part kendaraan dari keausan. Zat kimia anti-aus yang ditingkatkan untuk mengurangi keausan di area penting pada mesin.
Selain itu pelumas dengan XR-Technology mampu menjaga kebersihan mesin. Teknologi itu mampu menjaga partikel kotoran agar larut dalam pelumas untuk mencegah pengentalan, penumpukan kotoran dan penyumbatan pada mesin dengan tingkat toleransi yang sangat ketat.
Terakhir meningkatkan durabilitas pelumas untuk penggunaan jangka panjag.
tulis komentar anda