Kalah Bersaing, BYD Ejek AS dan Eropa Takut dengan Mobil Listrik China

Senin, 10 Juni 2024 - 14:12 WIB

Mobil listrik buatan China mengambil alih pasar global

BYD membukukan penjualan tertinggi kedua bulan lalu setelah memperkenalkan serangkaian mobil listrik (dan PHEV) baru dengan harga lebih rendah.

BYD Seagull baru, mobil listrik termurahnya, dibanderol mulai USD9.700 (Rp160 juta) di China. Bahkan di pasar luar negeri, "mini Lamborghini" (karena mantan desainer Lamborghini Wolfgang Egger memimpin desainnya) masih menjadi salah satu pilihan listrik termurah.

Di Brazil, Seagull EV dimulai dengan harga sekitar USD20.000 (Rp325 juta).

Kapal pengangkut mobil BYD, Explorer No 1, sudah mendarat di Pelabuhan Suape Brazil awal pekan ini, menurunkan 7.000 kendaraan energi baru (EV dan PHEV).

Explorer pertama kali berlabuh di Jerman pada Februari 2024, membawa 3.000 unit kendaraan, seiring BYD memperluas mereknya secara global.



Menurut perusahaan pengumpul data global Dataforce, mobil listrik China, seperti BYD dan MG, menyumbang sekitar 9% dari mobil listrik yang terjual di Eropa tahun lalu. Namun, angka itu diperkirakan akan meningkat pesat selama beberapa tahun ke depan.

Kelompok lobi Eropa Transport and Environment menyebut bahwa mobil listrik China dapat mencapai seperempat dari mobil listrik yang terjual di Eropa tahun ini.

Setelah mengalahkan VW, menjadi produsen mobil terlaris di China tahun lalu, BYD ingin mengambil alih pasar global.

Saat berbicara di depan audiens pada hari Jumat, Wang mengatakan industri harus menyambut persaingan sehat jika ingin mengelolatransisikeEV.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More