CATL: Raksasa Baterai EV China yang Bikin Eropa dan Amerika Ketar-Ketir!

Senin, 05 Agustus 2024 - 20:55 WIB
Jerman tidak memiliki produsen baterai asli, sehingga tidak punya pilihan selain beralih ke pembuat baterai China. Tesla juga mulai membangun gigafactory di luar Berlin pada saat yang sama ketika CATL sedang membangun pabriknya.

Menyambut perusahaan teknologi China ke Jerman adalah tanda bahwa industri otomotif sedang berubah. Jerman adalah tempat mesin pembakaran internal empat langkah ditemukan, dan Detroit adalah tempat jalur perakitan modern dikembangkan. China sekarang mengambil alih dengan dasar pasar EV — baterai lithium-ion.

Membangun pabrik di Jerman memberi perusahaan China pijakan yang dibutuhkannya di Uni Eropa. Beberapa tahun setelah membuka pabrik, CATL menjadi pemasok baterai untuk hampir semua produsen EV termasuk hampir semua perusahaan EV China, memimpin gerakan dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.



Pada 2022, CATL memasok baterai ke beberapa produsen mobil. Perusahaan tersebut juga membeli saham sumber daya alam yang diperlukan di seluruh dunia: nikel di Indonesia, kobalt di Republik Demokratik Kongo, dan lithium di Australia.

Pada saat ini, pendiri CATL Zeng Yuqun adalah orang terkaya ke-30 di dunia dengan kekayaan bersih lebih dari USD34 miliar.

Kekayaan Zeng dan dominasi CATL menunjukkan bagaimana raksasa otomotif di Amerika Serikat dan Jerman gagal dalam produksi bateraiotomotif.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More