Penjualan Mobil Listrik Menurun, Bagaimana Masa Depannya di Indonesia?
Kamis, 05 September 2024 - 14:00 WIB
Dalam kesempatan berbeda Chief Executive Officer Citroen Indonesia, Tan Kim Piauw, menyatakan 2024 merupakan tahun euforia mobil listrik yang ditandai dengan masuknya banyak merek mobil listrik ke tanah air.
Sayangnya pasar mobil listrik di Indonesia belum mature dan baru bisa terlihat tiga hingga 5 tahun ke depan. "Saya lihat di Indonesia EV belum terlalu mature market-nya, kita belum melihat peralihan, menjadi perubahan yang sudah mendasar, ini masih euforia," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Salah satu indikatornya adalah perilaku konsumen yang cenderung beralih ke merek baru ketika ada produk baru yang dikeluarkan pabrikan otomotif. "Kalau sekarang ada model baru orang pindah ke model baru, tak menutup kemungkinan suatu hari ada model baru pindah lagi. Yang baru tumbuh tapi yang lama cenderung ditinggalkan," tuturnya.
Hal berbeda terjadi di China, kata dia, di mana pasar mobil listrik sudah mapan. Kolaborasi ciamik kalangan industri dan pemerintah menjadikan pertumbuhan mobil listrik di sana sangat baik. "Pasar EV tumbuh, 24 persen di China adalah EV, ini sudah kelihatan tapi kalau di Indonesia belum terbentuk," katanya.
Sayangnya pasar mobil listrik di Indonesia belum mature dan baru bisa terlihat tiga hingga 5 tahun ke depan. "Saya lihat di Indonesia EV belum terlalu mature market-nya, kita belum melihat peralihan, menjadi perubahan yang sudah mendasar, ini masih euforia," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Salah satu indikatornya adalah perilaku konsumen yang cenderung beralih ke merek baru ketika ada produk baru yang dikeluarkan pabrikan otomotif. "Kalau sekarang ada model baru orang pindah ke model baru, tak menutup kemungkinan suatu hari ada model baru pindah lagi. Yang baru tumbuh tapi yang lama cenderung ditinggalkan," tuturnya.
Hal berbeda terjadi di China, kata dia, di mana pasar mobil listrik sudah mapan. Kolaborasi ciamik kalangan industri dan pemerintah menjadikan pertumbuhan mobil listrik di sana sangat baik. "Pasar EV tumbuh, 24 persen di China adalah EV, ini sudah kelihatan tapi kalau di Indonesia belum terbentuk," katanya.
(msf)
tulis komentar anda