BMW M5 Menuai Kritik Pedas, Ini Respons Bos Besarnya
Kamis, 17 Oktober 2024 - 19:42 WIB
BMW memutuskan untuk menggunakan sistem hybrid untuk tetap mempertahankan mesin V-8 dalam upaya memenuhi peraturan emisi yang semakin ketat khususnya di Eropa.
Menurut van Meel, penggunaan sistem kelistrikan ini merupakan cara terbaik untuk menyeimbangkan antara kinerja dan persyaratan kepatuhan terhadap peraturan.
Meskipun BMW mempertimbangkan untuk membuat M5 sepenuhnya listrik, mereka akhirnya memilih untuk mempertahankan mesin V-8 karena versi listrik tidak mampu memberikan performa yang diharapkan pembeli M5.
Diakui Van Meel, keputusan ini diambil dengan kesadaran penuh bahwa sedan berperforma ini akan lebih berat, namun ia yakin pengemudi tidak akan merasakannya di jalan.
BMW juga membandingkannya dengan diperkenalkannya sistem xDrive pada model sebelumnya, yang awalnya dikritik namun akhirnya diterima oleh penggemar.
Pada akhirnya, meski bobot M5 baru mungkin menjadi masalah bagi sebagian orang, BMW yakin bahwa kombinasi mesin V-8 4.4 liter twin-turbo dan motor listrik adalah kombinasi terbaik untuk saat ini.
Menurut van Meel, penggunaan sistem kelistrikan ini merupakan cara terbaik untuk menyeimbangkan antara kinerja dan persyaratan kepatuhan terhadap peraturan.
Meskipun BMW mempertimbangkan untuk membuat M5 sepenuhnya listrik, mereka akhirnya memilih untuk mempertahankan mesin V-8 karena versi listrik tidak mampu memberikan performa yang diharapkan pembeli M5.
Diakui Van Meel, keputusan ini diambil dengan kesadaran penuh bahwa sedan berperforma ini akan lebih berat, namun ia yakin pengemudi tidak akan merasakannya di jalan.
BMW juga membandingkannya dengan diperkenalkannya sistem xDrive pada model sebelumnya, yang awalnya dikritik namun akhirnya diterima oleh penggemar.
Pada akhirnya, meski bobot M5 baru mungkin menjadi masalah bagi sebagian orang, BMW yakin bahwa kombinasi mesin V-8 4.4 liter twin-turbo dan motor listrik adalah kombinasi terbaik untuk saat ini.
(wbs)
tulis komentar anda