Honda Kembangkan Baterai Mobil Listrik yang Bisa Melaju hingga 1.000 Km
Jum'at, 10 Januari 2025 - 11:26 WIB
TOKYO - Honda siap memproduksi baterai solid-state untuk kendaraan listrik (EV) yang mampu menempuh jarak hingga 1.000 kilometer (620 mil) sekali isi daya lebih dari dua kali lipat jarak tempuh mobil listrik massal saat ini.
Jika target ini tercapai, langkah tersebut akan menjadi terobosan besar dalam mengatasi "kecemasan jarak tempuh" yang menjadi hambatan utama adopsi kendaraan listrik secara luas.
Pada November lalu, Honda memperkenalkan jalur produksi demonstrasi untuk baterai solid-state masa depannya.
Baterai ini direncanakan akan diintegrasikan ke dalam kendaraan listrik Honda pada paruh kedua dekade ini, dengan skala produksi massal.
“Baterai solid-state adalah teknologi inovatif yang akan menjadi pengubah permainan di era EV ini,” ujar Keiji Otsu, Presiden sekaligus Direktur Honda R&D, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Carscoops.
“Menggantikan mesin yang selama ini mendukung perkembangan otomotif, baterai akan menjadi faktor utama elektrifikasi.”
Baterai solid-state ini diharapkan berukuran 50% lebih kecil, 35% lebih ringan, dan 25% lebih murah dibandingkan baterai lithium-ion cair yang digunakan pada EV saat ini.
Jika target ini tercapai, langkah tersebut akan menjadi terobosan besar dalam mengatasi "kecemasan jarak tempuh" yang menjadi hambatan utama adopsi kendaraan listrik secara luas.
Pada November lalu, Honda memperkenalkan jalur produksi demonstrasi untuk baterai solid-state masa depannya.
Baterai ini direncanakan akan diintegrasikan ke dalam kendaraan listrik Honda pada paruh kedua dekade ini, dengan skala produksi massal.
“Baterai solid-state adalah teknologi inovatif yang akan menjadi pengubah permainan di era EV ini,” ujar Keiji Otsu, Presiden sekaligus Direktur Honda R&D, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Carscoops.
“Menggantikan mesin yang selama ini mendukung perkembangan otomotif, baterai akan menjadi faktor utama elektrifikasi.”
Baterai solid-state ini diharapkan berukuran 50% lebih kecil, 35% lebih ringan, dan 25% lebih murah dibandingkan baterai lithium-ion cair yang digunakan pada EV saat ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda