Teknologi dan Inovasi Kunci Hadapi Persaingan di Masa Sulit

Kamis, 22 Oktober 2020 - 23:44 WIB
Baru di tahun 1990 lahirlah PT Gunung Naga Mas yang memproduksi lembaran baja yang terdiri dari pelat dan gulungan baja hingga akhirnya di 1991 berganti nama menjadi PT Gunung Raja Paksi (GGRP).

Sejak saat itu nama GGRP berkibar di industri pipa besi baja. Dengan keunggulan fasilitas normalizing dan ultrasonic test yang diresmikan di 2011, produk GGRP semakin diakui dunia. Pada September 2019, koorporasi melakukan langkah penting yakni dengan membuka public offering (IPO) kepada masyarakat luas.

“Setelah sebelumnya generasi pertama membangun dan membesarkan GGRP, kini tiba saatnya mempercayakan kemudi pada generasi berikutnya. Generasi yang telah ditempa dengan pengalaman dari keterlibatan sejak dini, generasi yang memegang harapan besar para pendiri untuk berinovasi dan memenuhi tuntutan zaman dengan tetap memperhatikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat Indonesia," kata Abednedju Giovano Warani Sangkaeng.

Bersamaan dengan transisi kepemimpinan kepada generasi baru, GGRP turut bertransisi dari manajemen keluarga menjadi manajemen yang lebih profesional dan perubahan logo yang mendorong perseroan untuk terus maju. Dengan berbekal penguatan prinsip good governance, volume produksi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Pihaknya percaya bahwa inovasi dan transformasi merupakan salah satu cara untuk menciptakan kembali gairah bisnis, dan membangun kebaikan yang lebih besar bagi industri baja di Indonesia. Perubahan logo di tengah selebrasi 50 tahun berdiri, adalah bentuk rasa emosi dan optimisme.

"Sementara warna merah dan putih mewakili keinginan kami untuk berkancah mewakili nama Indonesia di pasar dunia dan terus berkontribusi dalam membangun negeri," ungkap Tony Taniwan, Presiden Komisaris dari PT Gunung Raja Paksi Tbk.

Saat ini GRP memiliki pabrik dan fasilitas pendukung seluas 200 hektare lebih di Cikarang, Bekasi. Perusahaan yang mempekerjakan 5.000 lebih karyawan ini mempunyai kapasitas produksi sebesar 2,8 juta ton baja per tahun, atau sekitar 12 persen dari kapasitas produksi baja nasional.

Selain untuk memenuhi pasar domestik, produksi baja PT Gunung Raja Paksi Tbk kini diekspor ke sejumlah negara seperti Kanada, Australia, New Zealand dan beberapa negara di Asia, Timur Tengah dan Eropa. (Baca juga: Huawei Luncurkan Mate 40 Series, Line-up Mate Terkuat dari yang Pernah Ada )
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More