Apa Perbedaan Istilah CBU, CKD, dan IKD?

Sabtu, 26 April 2025 - 22:32 WIB
loading...
Apa Perbedaan Istilah...
Perbedaan istilah CBU, CKD, dan IKD penting dipahami. Foto: TAM
A A A
JAKARTA - Perbedaan istilah CBU, CKD, dan IKD penting dipahami. Terutama, bagi mereka yang kurang begitu paham dengan istilah-istilah di dunia otomotif.

Nah, mari kita bahas perbedaan istilah CBU, CKD, dan IKD yang terkait dengan perakitan kendaraan ini.

1. CBU (Completely Built Up)

Definisi: CBU adalah kendaraan yang diimpor dalam kondisi utuh, sudah selesai dirakit sepenuhnya di negara asalnya. Jadi, kendaraan tersebut siap langsung digunakan oleh konsumen tanpa ada proses perakitan lebih lanjut di negara tujuan.

Karakteristik:
- Impor kendaraan utuh.
- Tidak ada proses produksi atau perakitan di negara tujuan.
- Biasanya diterapkan untuk model-model yang diproduksi dalam jumlah terbatas, model mewah, atau model yang teknologinya kompleks.

Contoh: Mobil-mobil sport impor dari Eropa, beberapa model SUV mewah dari Amerika Serikat, atau model-model khusus dengan produksi terbatas.

2. CKD (Completely Knocked Down)
Apa Perbedaan Istilah CBU, CKD, dan IKD?

Definisi: CKD adalah kendaraan yang diimpor dalam bentuk komponen-komponen terpisah yang kemudian dirakit di negara tujuan. Komponen-komponen ini biasanya termasuk mesin, transmisi, bodi, sasis, dan berbagai suku cadang lainnya.

Karakteristik:
- Impor komponen-komponen kendaraan.
- Proses perakitan dilakukan di pabrik perakitan di negara tujuan.
- Tingkat lokalisasi (penggunaan komponen lokal) bisa bervariasi.
- Lebih umum diterapkan untuk model-model yang diproduksi dalam jumlah besar untuk pasar lokal.

Contoh: Banyak mobil penumpang yang diproduksi oleh produsen Jepang atau Korea di Indonesia. Komponen-komponen penting diimpor, tetapi perakitan akhir dilakukan di Indonesia.

Baca Juga: Perkuat Portofolio EV, Siapkan Dealer di Jakarta & Surabaya serta Produksi Lokal CKD

3. IKD (Incompletely Knocked Down)

Definisi: IKD adalah variasi dari CKD, di mana kendaraan diimpor dalam bentuk yang sebagian sudah dirakit, tetapi masih memerlukan perakitan lebih lanjut di negara tujuan. Tingkat komponen yang sudah dirakit biasanya lebih banyak dibandingkan CKD.

Karakteristik:
- Impor sebagian komponen yang sudah dirakit.
- Proses perakitan yang lebih sedikit dibandingkan CKD.
- Tingkat lokalisasi biasanya lebih rendah dibandingkan CKD.

Contoh: Beberapa jenis truk atau kendaraan komersial yang mungkin diimpor dengan kabin yang sudah terpasang, tetapi bagian bak atau sasis belakang dirakit di Indonesia.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Investasi Raksasa Korea...
Investasi Raksasa Korea Batal, Hyundai dan LG Tegaskan Komitmen: Baterai Mobil Listrik Made in Indonesia Tetap Menyala!
Polri Siap Kerahkan...
Polri Siap Kerahkan Pasukan untuk Tertibkan Premanisme, Serius atau Cuma Omon-omon?
Rantai Biokrasi TKDN...
Rantai Biokrasi TKDN Mau Diputus? Janji Menperin: Sertifikasi Lebih Kilat, Investor Tak Lagi Keringat Dingin
Industri Kendaraan Listrik...
Industri Kendaraan Listrik Nasional Menggeliat: Kemenperin Catat 79 Pabrik dengan Investasi Rp5,6 Triliun
Rp705 Triliun Bisa Beli...
Rp705 Triliun Bisa Beli Apa? Akio Toyoda Pilih Pabrik Sendiri, Mengapa?
Hyundai Bangun Pabrik...
Hyundai Bangun Pabrik Baja Rp320 Triliun di Amerika Agar Tetap Cuan Jualan Mobil
11.000 Pekerja Pabrikan...
11.000 Pekerja Pabrikan Mobil Jepang Kena PHK, 7 Pabrik Nissan Ditutup
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
BNI Pimpin Kredit Sindikasi...
BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang
Rekomendasi
Nita/Amri Sikat Unggulan...
Nita/Amri Sikat Unggulan 4 China, Tembus Perempat Final Thailand Open 2025
Bantu Perbaikan Infrastruktur,...
Bantu Perbaikan Infrastruktur, BNI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
Warga Lombok Timur Harap...
Warga Lombok Timur Harap Program MBG Perbaiki Gizi dan Turunkan Stunting
Berita Terkini
Kontroversi Penggunaan...
Kontroversi Penggunaan Serat Karbon, Xiaomi SU7 Digugat Konsumen
Jadikan Industri Otomotif...
Jadikan Industri Otomotif China Teman, Mazda Gandeng CATL
MG Catatkan Kinerja...
MG Catatkan Kinerja Positif di PEVS 2025, Penjualan Naik 25% dan Raih 2 Penghargaan
Mobil Listrik Lokal...
Mobil Listrik Lokal yang Paling Tidak Terdengar Baru Resmikan Rumah Pertama, Siap Bersaing atau Sudah Nyerah?
Indonesia Pasang Target...
Indonesia Pasang Target Gila: 100 Ribu Mobil Listrik Mengaspal Akhir 2025! Realita atau Omon-omon?
Jangan Iri Ya, Honda...
Jangan Iri Ya, Honda Loyalis Indonesia! CR-V Gagah Berani Ini Cuma Pamer Otot di Amerika!
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved