Erdogan Serukan Boikot, Dominasi Mobil Prancis Bakal Berakhir?
Selasa, 27 Oktober 2020 - 07:15 WIB
TURKI - JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan warga Turki untuk memboikot produk-produk Prancis. Seruan ini terkait perseteruan antara Erdogan dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron . Keduanya berseteru karena sikap Emmanuel Macron protes terhadap pembelaan Presiden Emmanuel Macron atas hak untuk menunjukkan kartun Nabi Muhammad.
"Sekarang saya menyerukan kepada bangsa kita, sebagaimana yang telah terjadi di Prancis untuk tidak membeli merek-merek Turki, maka saya menyerukan kepada bangsa saya di sini dan mulai sekarang: jangan perhatikan barang-barang berlabel Prancis, jangan beli barang-barang itu," tegas Erdogan . (Baca juga : Mobil-mobil Unik Pendukung Donald Trump saat Kampanye )
Himbauan itu tentu berimbas luas termasuk ke produk-produk otomotif berlabel Prancis yakni Renault, Dacia dan Peugeot. Pasalnya hingga kini ketiga merek itu mendominasi sepuluh besar produsen mobil favorit di Turki .
Tahun lalu saja Renault mendominasi lima besar mobil favorit Turki. Di posisi pertama mobil favorit Turki adalah Fiat Egea dengan penjualan sebanyak 55.430 unit pada tahun lalu. Posisi kedua baru diikuti oleh Renault Clio dengan penjualan sebanyak 28.884 unit. Renault Megane juga menjadi mobil ketiga paling laris di Turki. Mobil yang dikirim langsung dari Prancis ke Turki itu terjual sebanyak 23.311 unit tahun lalu.
Di posisi ke empat mobil paling favorit adalah Toyota Corolla dengan penjualan 17.975 unit dan kemudian diikuti Honda Civic di posisi kelima dengan penjualan sebanyak 16.146 unit. Posisi keenam dipegang oleh Volkswagen Passat dengan penjualan sebanyak 15.812 unit. Baru di posisi ketujuh, mobil Prancis Peugeot 3008 terjual sebanyak 11.263 unit. Di posisi 8 dipegang oleh Ford Transit dengan penjualan sebanyak 10.905 unit. (Baca juga : Dacia Spring, Mobil Prancis yang Dibenci Buruh Prancis )
Di posisi 9 baru Dacia Duster dengan enjualan sebanyak 10.378 unit dan di posisi terakhir dipegang oleh Nissan Qashqai dengan penjualan sebanyak 9.323 unit. Jika ditotal maka penjualan Renault Clio, Renault Megane, Peugeot 3008 dan Dacia Duster sangat mendominasi pasar otomotif Turki tahun lalu. Total mereka menjual sebanyak 73.836 unit mobil.
Disebutkan oleh situs Urdupoint, produk otomotif Prancis merupakan produk kelima yang paling banyak dikonsumsiTurki. Bahkan Renault sampai perlu membuka pabrik di Turki karena tingginya permintaan mobil tersebut. Diketahui mobil-mobil Prancis menyumbangkan devisa yang tinggi buat Prancis dengan total nilai 310 juta Euro atau setara Rp5,3 triliun per tahun.
Sementara produk utama yang paling banyak dikonsumsi Turki adalah produk aviasi (490 juta Euro), barang-barang metalurgi (455 juta Euro), aksesoris mobil (420 juta Euro) dan produk farmasi (339 juta Euro). Total sumbangan devisa kelima produk itu mencapai 5,9 miliar Euro atau setara Rp100,9 triliun.
"Sekarang saya menyerukan kepada bangsa kita, sebagaimana yang telah terjadi di Prancis untuk tidak membeli merek-merek Turki, maka saya menyerukan kepada bangsa saya di sini dan mulai sekarang: jangan perhatikan barang-barang berlabel Prancis, jangan beli barang-barang itu," tegas Erdogan . (Baca juga : Mobil-mobil Unik Pendukung Donald Trump saat Kampanye )
Himbauan itu tentu berimbas luas termasuk ke produk-produk otomotif berlabel Prancis yakni Renault, Dacia dan Peugeot. Pasalnya hingga kini ketiga merek itu mendominasi sepuluh besar produsen mobil favorit di Turki .
Tahun lalu saja Renault mendominasi lima besar mobil favorit Turki. Di posisi pertama mobil favorit Turki adalah Fiat Egea dengan penjualan sebanyak 55.430 unit pada tahun lalu. Posisi kedua baru diikuti oleh Renault Clio dengan penjualan sebanyak 28.884 unit. Renault Megane juga menjadi mobil ketiga paling laris di Turki. Mobil yang dikirim langsung dari Prancis ke Turki itu terjual sebanyak 23.311 unit tahun lalu.
Di posisi ke empat mobil paling favorit adalah Toyota Corolla dengan penjualan 17.975 unit dan kemudian diikuti Honda Civic di posisi kelima dengan penjualan sebanyak 16.146 unit. Posisi keenam dipegang oleh Volkswagen Passat dengan penjualan sebanyak 15.812 unit. Baru di posisi ketujuh, mobil Prancis Peugeot 3008 terjual sebanyak 11.263 unit. Di posisi 8 dipegang oleh Ford Transit dengan penjualan sebanyak 10.905 unit. (Baca juga : Dacia Spring, Mobil Prancis yang Dibenci Buruh Prancis )
Di posisi 9 baru Dacia Duster dengan enjualan sebanyak 10.378 unit dan di posisi terakhir dipegang oleh Nissan Qashqai dengan penjualan sebanyak 9.323 unit. Jika ditotal maka penjualan Renault Clio, Renault Megane, Peugeot 3008 dan Dacia Duster sangat mendominasi pasar otomotif Turki tahun lalu. Total mereka menjual sebanyak 73.836 unit mobil.
Disebutkan oleh situs Urdupoint, produk otomotif Prancis merupakan produk kelima yang paling banyak dikonsumsiTurki. Bahkan Renault sampai perlu membuka pabrik di Turki karena tingginya permintaan mobil tersebut. Diketahui mobil-mobil Prancis menyumbangkan devisa yang tinggi buat Prancis dengan total nilai 310 juta Euro atau setara Rp5,3 triliun per tahun.
Sementara produk utama yang paling banyak dikonsumsi Turki adalah produk aviasi (490 juta Euro), barang-barang metalurgi (455 juta Euro), aksesoris mobil (420 juta Euro) dan produk farmasi (339 juta Euro). Total sumbangan devisa kelima produk itu mencapai 5,9 miliar Euro atau setara Rp100,9 triliun.
(wsb)
tulis komentar anda