Sean Connery, James Bond yang Bisa Selamatkan Dunia tapi Tak Bisa Selamatkan Aston Martin
Minggu, 01 November 2020 - 08:38 WIB
Hanya saja Aston Martin tidak bisa merasakan berkah yang sama seperti dulu. Tidak seperti Sean Connery yang sukses mengangkat penjualan Aston Martin kala itu, kini perusahaan mobil yang berbasis Gaydon, Inggris itu justru tertatih-tatih dari segi penjualan.
Sebelum pandemi Covid-19 saja mereka kesulitan menjual mobil. Sampai-sampai Andy Palmer, CEO yang memimpin Aston Martin pada 2014 terpaksa mengundurkan diri. Mereka bahkan sempat-sempatnya mencoba mengangkat romantikan Aston Martin DB5 yang dikendarai Sean Connery di film Goldfinger dan Thunderball. Pada 2018 lalu mereka mengumumkan membuat 25 unit Aston Martin DB5 yang persis dengan kepunyaan James Bond-nya Sean Connery. Desainnya sama dan fitur-fiturnya juga mirip dengan yang ada di film. Proses pengiriman akan dilakukan di pengujung tahun ini.
Harganya pun fantastis yakni USD3,4 juta atau setara Rp49 miliar. Hanya saja hal itu tetap tidak mampu menyelamatkan Aston Martin dari jurang krisis. Aston Martin tidak mampu bersaing dengan perusahaan mobil luks lain di dunia secara volume apalagi prestise. James Bond-nya Sean Connery seolah-olah hanya mampu menyelamatkan dunia tapi tak mampu selamatkan Aston Martin.
Aston Martin justru diselamatkan oleh pihak yang tidak terduga sama sekali yakni perusahaan mobil asal Jerman, Mercedes-Benz. Perusahaan mobil berlokasi di Stuttgart, Jerman itu menggelontorkan dana sebesar USD372,7 juta atau setara Rp5,3 triliun untuk membeli Aston Martin. Dengan dana sebesar itu Mercedes-Benz memiliki saham dominan Aston Martin sebesar 20 persen.
Dengan saham sebesar itu, Aston Martin mendapatkan kesempatan untuk mempelajari langsung teknologi terkini dan desain terekslusif yang ada di Mercedes-Benz. Bisa jadi cita rasa Aston Martin di kemudian hari bukanlah murni khas Inggris Raya tapi kental pengaruh Jerman. Satu hal yang tidak bisa dibayangkan sekali pun oleh orang-orang Inggris terlebih lagi buat agen rahasia Inggris paling berbahaya di dunia, James Bond.
Sebelum pandemi Covid-19 saja mereka kesulitan menjual mobil. Sampai-sampai Andy Palmer, CEO yang memimpin Aston Martin pada 2014 terpaksa mengundurkan diri. Mereka bahkan sempat-sempatnya mencoba mengangkat romantikan Aston Martin DB5 yang dikendarai Sean Connery di film Goldfinger dan Thunderball. Pada 2018 lalu mereka mengumumkan membuat 25 unit Aston Martin DB5 yang persis dengan kepunyaan James Bond-nya Sean Connery. Desainnya sama dan fitur-fiturnya juga mirip dengan yang ada di film. Proses pengiriman akan dilakukan di pengujung tahun ini.
Harganya pun fantastis yakni USD3,4 juta atau setara Rp49 miliar. Hanya saja hal itu tetap tidak mampu menyelamatkan Aston Martin dari jurang krisis. Aston Martin tidak mampu bersaing dengan perusahaan mobil luks lain di dunia secara volume apalagi prestise. James Bond-nya Sean Connery seolah-olah hanya mampu menyelamatkan dunia tapi tak mampu selamatkan Aston Martin.
Aston Martin justru diselamatkan oleh pihak yang tidak terduga sama sekali yakni perusahaan mobil asal Jerman, Mercedes-Benz. Perusahaan mobil berlokasi di Stuttgart, Jerman itu menggelontorkan dana sebesar USD372,7 juta atau setara Rp5,3 triliun untuk membeli Aston Martin. Dengan dana sebesar itu Mercedes-Benz memiliki saham dominan Aston Martin sebesar 20 persen.
Dengan saham sebesar itu, Aston Martin mendapatkan kesempatan untuk mempelajari langsung teknologi terkini dan desain terekslusif yang ada di Mercedes-Benz. Bisa jadi cita rasa Aston Martin di kemudian hari bukanlah murni khas Inggris Raya tapi kental pengaruh Jerman. Satu hal yang tidak bisa dibayangkan sekali pun oleh orang-orang Inggris terlebih lagi buat agen rahasia Inggris paling berbahaya di dunia, James Bond.
(wsb)
tulis komentar anda