Ford Pesan 12 Freezer Super untuk Amankan Karyawan dari Covid-19

Kamis, 26 November 2020 - 02:00 WIB
Ford memesan 12 freezer super dingin guna menyimpan vaksin covid-19 buatan Pfizer. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi. Foto / IST
DETROIT - Ford Motor Co berupaya total melindungi karyawan atau buruhnya yang bekerja di pabrik dari pandemi Covid-19. Baru-baru ini disebutkan Autoblog, perusahaan mobil berlambang Oval Biru itu telah memesan sebanyak 12 freezer berkekuatan super. (Baca juga : Modal Bluetooth, Tesla Model X Bisa Dicuri dan Diretas )

Selusin freezer itu nantinya digunakan untuk menyimpan vaksin virus corona buatan Pfizer. Selain untuk melindungi karyawan, Ford juga berupaya mentaati peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat agar memiliki akses vaksin yang mudah bagi karyawan yang bekerja.

Freezer berkekuatan super itu disebutkan mampu mengatur suhu hingga sangat dingin yakni minus 70 derajat Celcius. Sementara Pfizer menyebutkan vaksin Covid-19 yang mereka buat harus disimpan dengan suhu 2-8 derajat Celcius. "Kami lakukan ini agar karyawan kami bisa mendapatkan vaksin dengan mudah," ujar juru bicara Ford , Kelli Felker.



Disebutkan Kelli Felker, freezer itu nantinya akan sampai ke tangan Ford pada akhir tahun ini. Sayangnya dia enggan menyebutkan berapa jumlah uang yang dikeluarkan oleh Ford untuk membeli belasan freezer itu. (Baca juga : Sketsa Awal Desain Chevrolet Trailblazer Kuat Nuansa Chevrolet Camaro )



Dia juga menolak untuk memberikan keterangan perusahaan yang membuat freezer tersebut. Diketahui di Amerika Serikat, freezer berkekuatan super yang dibeli Ford hanya dibuat oleh Thermo Fisher Scientific Inc, PHC Corp of North America, Luxembourg's B Medical Systems, Stirling Ultracold dan Helmer Scientific.

Ford sendiri diperkirakan melakukan pembelian lebih awal guna mengantisipasi terjadinya lonjakan permintaan freezer berkekuatan super itu. Mereka khawatir ketika vaksin sudah jadi mereka akan kesulitan untuk menyimpan vaksin itu dalam skala besar. Alhasil mereka memesan terlebih dulu meski pun vaksin yang ada belum diproduksi massal.
(wsb)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More