Sejarah Panjang Penemuan Sepeda

Sabtu, 28 November 2020 - 16:41 WIB
Namun hanya menikmati beberapa tahun kesuksesan, alat transportasi buatan Drais itu dilarang berjalan di trotoar karena berbahaya bagi pejalan kaki.

Sepeda kembali populer pada awal 1860-an dengan diperkenalkannya alat kayu dengan dua roda baja, pedal, dan sistem roda gigi tetap. (Baca juga : Mengenal Sepeda Listrik, Transportasi yang Sudah Menguasai Pasar 20 Tahun Terakhir )

Alat tersebut dikenal sebagai velocipede (kaki cepat) atau "pengocok tulang". Pertanyaan tentang siapa yang menemukan velocipede, dengan pedal revolusioner dan sistem persnelingnya tidak jelas.

Seorang Jerman bernama Karl Kech mengklaim bahwa dia adalah orang pertama yang memasang pedal ke kuda hobi pada 1862.

Tetapi paten pertama untuk perangkat semacam itu diberikan bukan kepada Kech tetapi kepada Pierre Lallement, pembuat kereta Prancis yang memperoleh paten AS untuk kendaraan roda dua dengan pedal engkol pada tahun 1866.

Jumlah sepeda yang digunakan melonjak dari sekitar 200.000 pada tahun 1889 menjadi 1 juta pada tahun 1899.

Awalnya , sepeda adalah hobi yang relatif mahal. Tapi karena produksi massal, menjadikan sepeda sebagai alat transportasi praktis bagi para pekerja.

Sepeda juga ikut bertanggung jawab atas kondisi jalan yang lebih baik. Karena semakin banyak orang Amerika yang mulai mengendarai sepeda, yang membutuhkan permukaan jalan yang lebih mulus daripada kendaraan yang ditarik kuda.

Namun, karena kehadiran mobil semakin populer, minat pada sepeda berkurang. Juga, kereta listrik mengambil alih jalur yang awalnya dibangun untuk penggunaan sepeda.

Jumlah pabrikan menyusut di awal 1900-an, dan selama lebih dari 50 tahun, sebagian besar sepeda hanya digunakan oleh anak-anak.

Sepeda hari ini

Lebih dari 100 juta sepeda diproduksi setiap tahun, menurut BicycleHistory dan lebih dari 1 miliar sepeda saat ini digunakan di seluruh dunia. Seseorang yang masuk ke toko sepeda saat ini dihadapkan pada pilihan yang tak terhitung jumlahnya. Rangka dirancang dan dibuat dari bahan yang berbeda berdasarkan pada tempat sepeda dikendarai.

Pengendara dapat memilih jenis rem , jumlah gigi, bentuk jok, posisi dan setang yang berbeda. Ada pilihan untuk mengendarai sepeda di berbagai permukaan mulai dari jalan pegunungan yang kasar, tanah dan berbatu hingga jalan kota yang mulus dan beraspal.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More