Baru Diluncurkan Mobil Listrik Buatan India Bikin Kontroversi

Minggu, 06 Desember 2020 - 06:26 WIB
Pravaig Extincton MK1 resmi diluncurkan di India akhir pekan ini. Mobil listrik itu dibuat 100 persen dari India. Foto/Autocar India
BENGALURU - Mobil listrik buatan India, Pravaig Extinction MK1 bikin kontroversi saat baru diluncurkan akhir pekan ini. Mobil listrik buatan Pravaig yang disebut-sebut masyarakat India sebagai Tesla-nya India itu menimbulkan tanda tanya besar karena klaim yang dinilai berlebihan.

(Baca juga : Mau Beli Smartwatch tapi Kemahalan? Tenang, Ada Pilihan Gelang Pintar yang Lebih Ekonomis )

Pertama Pravaig mengklaim jarak tempuh mobil listrik itu mencapai 504 kilometer. Hal ini terlihat bombastis karena perusahaan otomotif dunia sekali pun, belum ada yang mampu mencapai jarak tempuh lebih dari 500 kilometer. Misal mobil listrik baru buatan Volkswagen yakni Volkswagen ID.3 yang sama sekali tidak bisa sampai 500 kilometer jarak tempuhnya. Begitu juga dengan Tesla Model 3 yang hanya sampai 500 kilometer. (Baca juga : United Akan Luncurkan Skutik Listrik dengan Harga Rp24,5 Juta )





(Baca juga : Pesona Elif Karaarslan, Wasit Aduhai yang Bermimpi Pimpin El Clasico )

Di India mobil listrik yang paling jauh memiliki jarak tempuh adalah Hyundai Kova EV. Mobil listrik Korea Selatan itu bisa menempuh jarak 452 kilometer dalam baterai terisi penuh. Sementara MG ZS EV yang baru saja diluncurkan di India belakangan ini mampu mencapai jarak 340 kilometer. Mereka sendiri mengaku tengah berupaya mencapai jarak 500 kilomter. Mercedes-Benz EQC yang juga dipasarkan di India bahkan hanya mampu mencapai 350 kilometer. Dengan segudang kemampuan teknologi yang mereka miliki, tentu banyak yang bertanya mengapa start up India yang berbasis di Bengaluru itu mampu melampaui capaian yang dilakukan merek-merek internasional lainnya.

(Baca juga : Mitsubishi Tidak Boleh Jualan Tanpa Nissan )

Kontroversi lainnya adalah kemampuan pengisian ulang baterai mobil listrik. Prevaig memngklaim waktu pengisian ulang bisa berjalan selama 30 menit agar baterai terisi 80 persen. Seperti jarak tempuh yang fantastis, belum ada pabrikan mobil listrik yang bisa mengisi ulang baterai mobil listrik mereka dalam hitungan waktu 30 menit.

Untuk baterai, Pravaig menyematkan baterai berkekuatan 96 kWh yang bisa memberikan tenaga sebesar 130 daya kuda. Kecepatan maksimal diraih di angka 196 kilometer per jam. Sebuah catatan yang cukup menarik untuk mobil listrik buatan India. (Baca juga : Jakarta Sering Hujan, Bagaimana Nasib Mobil Sport Tanpa Atap Ini? )

Meski banyak menghadirkan kontroversi, Pravaig Extinction banyak mendapatkan apresiasi karena desainnya yang sudah sangat futuristis. Pasalnya di India mobil-mobil listrik buatan sendiri jauh lebih mirip kendaraan roda tiga ketimbang mobil listrik moderen.

(Baca juga : 10 Sniper Paling Mematikan Sepanjang Sejarah )

Banyak pengamat mengatakan desain Pravaig Extinction mengambil bahasa desain mobil listrik Tesla. Ada juga yang mengatakan sebaliknya mirip dengan kompetitor Tesla, Lucid Air. Pravaig sayangnya belum meresmikan harga mobil listrik tersebut. Hanya saja mereka mengaku akan membatasi produksi mobil listrik itu sebanyak 2.500 unit per tahun.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More