Cuma Jual 79 Unit Mobil Sebulan, Honda Stop Jualan di Rusia Mulai 2022
Jum'at, 01 Januari 2021 - 21:15 WIB
RUSIA - Mulai 2022, Honda Mobil akan menghentikan penjualannya di Rusia. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki strategi penjualan mereka di tengah pandemi Covid-19.
Dilansir dari Carscoops, Jumat (1/1), pabrikan mobil asal Jepang ini tetap akan berada di pasar otomotif Rusia dengan fokus penjualan sepeda motor, suku cadang dan peralatan listrik.
Baca Juga: Honda CR-V dan Honda Pilot
Honda mengklaim sudah memiliki rencana strategis di Eropa. Salah satunya adalah menghilangkan mobil bermesin bensin dan diesel pada 2023 serta menggantinya dengan model full-electric atau hybrid.
BACA JUGA: Tahun Depan Mobil Dinas Semua Menteri Bertenaga Listrik? Begini Kata Hyundai
Eksekutif Honda Rusia, Ian Howells mengatakan, saat ini pihaknya masih mempercayai bahan bakar alternatif (hybrid) dan belum siap untuk menggunakan tenaga penggerak listrik sepenuhnya.
"Mobil-mobil full listrik harganya 50 persen lebih mahal daripada kendaraan konvensional atau hibrida. Itulah mengapa kami melihat (mobil hybrid) sebagai teknologi transisi untuk membawa kami ke titik di mana teknologi baterai dan infrastruktur telah siap," katanya.
Dilansir dari Carscoops, Jumat (1/1), pabrikan mobil asal Jepang ini tetap akan berada di pasar otomotif Rusia dengan fokus penjualan sepeda motor, suku cadang dan peralatan listrik.
Baca Juga: Honda CR-V dan Honda Pilot
Honda mengklaim sudah memiliki rencana strategis di Eropa. Salah satunya adalah menghilangkan mobil bermesin bensin dan diesel pada 2023 serta menggantinya dengan model full-electric atau hybrid.
BACA JUGA: Tahun Depan Mobil Dinas Semua Menteri Bertenaga Listrik? Begini Kata Hyundai
Eksekutif Honda Rusia, Ian Howells mengatakan, saat ini pihaknya masih mempercayai bahan bakar alternatif (hybrid) dan belum siap untuk menggunakan tenaga penggerak listrik sepenuhnya.
"Mobil-mobil full listrik harganya 50 persen lebih mahal daripada kendaraan konvensional atau hibrida. Itulah mengapa kami melihat (mobil hybrid) sebagai teknologi transisi untuk membawa kami ke titik di mana teknologi baterai dan infrastruktur telah siap," katanya.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda