Tragedi Chacha Sherly, Pentingnya eCall di Dalam Mobil
Sabtu, 09 Januari 2021 - 06:09 WIB
INGGRIS - Mobil-mobil di Eropa ternyata memiliki standar keamanan yang sangat ketat dalam masalah keselamatan berkendara. Berbagai kendaraan baru diwajibkan memiliki beberapa fitur khusus guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemilik kendaraan. Apalagi saat terjadi kecelakaan .
Ternyata setiap mobil baru yang dipasarkan di Eropa harus memiliki fitur eCall yang merupakan singkatan dari Emergency Call. Lewat fitur itu mobil bisa menghubungi pihak kepolisian apabila terjadi kecelakaan.(Baca juga : Tesla Model 3, Mobil Listrik yang Hampir Bikin Elon Musk Jatuh Miskin )
Penerapan eCall sendiri sudah dimulai sejak April 2018. Sejak ditetapkan, seluruh mobil baru yang dibuat setelahnya wajib memiliki fitur eCall jika memang ingin berjualan di kawasan Eropa.
Dijelaskan Auto Express, eCall akan memberikan informasi kepada pihak kepolisian berupa lokasi insiden atau kecelakaan. Selain itu eCall juga mengirimkan data mengenai fitur-fitur keselamatan yang telah bekerja saat kecelakaan atau insiden terjadi. Misalnya apakah airbag telah berkerja atau tidak hingga apakah pengemudi atau penumpang telah memasang sabuk pengaman atau tidak.
Informasi itu dikirimkan sehingga pihak kepolisian atau pihak terkait agar lebih tepat dan taktis dalam memberikan upaya penyelamatan. Tujuannya supaya pengemudi atau penumpang yang ada di dalam mobil mendapatkan upaya penyelamatan yang lebih cepat dan tepat.
Fitur eCall sendiri bekerja dengan memanfaatkan sinyal GPRS dan satelit. Hanya saja memang Uni Eropa terlebih dulu bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi agar menyiapkan jaringan khusus guna pesan dari eCall dapat diterima. Misalnya di Inggris, eCall dipegang oleh British Telecom guna lebih efektif. (Baca juga : Sensasional, Peluncuran Logo Baru KIA Cetak Rekor Dunia )
"Mereka kemudian yang akan mengirimkan data ke pihak kepolisian dengan cepat. Begitu juga pihak kepolisian akan melihat status dan kondisi kecelakaan sehingga bisa memberikan bantuan sebaik mungkin saat berada di lokasi kejadian," ucap Andy Rooke, developer analis eCall untuk kawasan Eropa.
Andy Rooke mengatakan kewajiban memiliki eCall di mobil baru di kawasan Eropa diharapkan mampu diikuti wilayah lainnya. Berkaca pada penerapan Daytime Running Light (DRL) yang pertama kali berlaku di Eropa dan kemudian diikuti wilayah lainnya, dia berharap fitur eCall akan dimiliki oleh mobil-mobil baru yang juga dipasarkan di luar wilayah Eropa.
Fitur ini memang akan sangat bermanfaat bagi pemilik kendaraan. Misalkan saja kasus tabrakan mobil yang menewaskan penyanyi dangdut Chacha Sherly yang terjadi di tol Semarang-Solo minggu ini. Pemberian informasi yang tepat akan kondisi kecelakaan dan status fitur keamanan yang tidak aktif atau terpasang di dalam obil akan sangat membantu petugas dalam memberikan penanganan penyelamatan dengan cepat dan taktis.
Ternyata setiap mobil baru yang dipasarkan di Eropa harus memiliki fitur eCall yang merupakan singkatan dari Emergency Call. Lewat fitur itu mobil bisa menghubungi pihak kepolisian apabila terjadi kecelakaan.(Baca juga : Tesla Model 3, Mobil Listrik yang Hampir Bikin Elon Musk Jatuh Miskin )
Penerapan eCall sendiri sudah dimulai sejak April 2018. Sejak ditetapkan, seluruh mobil baru yang dibuat setelahnya wajib memiliki fitur eCall jika memang ingin berjualan di kawasan Eropa.
Dijelaskan Auto Express, eCall akan memberikan informasi kepada pihak kepolisian berupa lokasi insiden atau kecelakaan. Selain itu eCall juga mengirimkan data mengenai fitur-fitur keselamatan yang telah bekerja saat kecelakaan atau insiden terjadi. Misalnya apakah airbag telah berkerja atau tidak hingga apakah pengemudi atau penumpang telah memasang sabuk pengaman atau tidak.
Informasi itu dikirimkan sehingga pihak kepolisian atau pihak terkait agar lebih tepat dan taktis dalam memberikan upaya penyelamatan. Tujuannya supaya pengemudi atau penumpang yang ada di dalam mobil mendapatkan upaya penyelamatan yang lebih cepat dan tepat.
Fitur eCall sendiri bekerja dengan memanfaatkan sinyal GPRS dan satelit. Hanya saja memang Uni Eropa terlebih dulu bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi agar menyiapkan jaringan khusus guna pesan dari eCall dapat diterima. Misalnya di Inggris, eCall dipegang oleh British Telecom guna lebih efektif. (Baca juga : Sensasional, Peluncuran Logo Baru KIA Cetak Rekor Dunia )
"Mereka kemudian yang akan mengirimkan data ke pihak kepolisian dengan cepat. Begitu juga pihak kepolisian akan melihat status dan kondisi kecelakaan sehingga bisa memberikan bantuan sebaik mungkin saat berada di lokasi kejadian," ucap Andy Rooke, developer analis eCall untuk kawasan Eropa.
Andy Rooke mengatakan kewajiban memiliki eCall di mobil baru di kawasan Eropa diharapkan mampu diikuti wilayah lainnya. Berkaca pada penerapan Daytime Running Light (DRL) yang pertama kali berlaku di Eropa dan kemudian diikuti wilayah lainnya, dia berharap fitur eCall akan dimiliki oleh mobil-mobil baru yang juga dipasarkan di luar wilayah Eropa.
Fitur ini memang akan sangat bermanfaat bagi pemilik kendaraan. Misalkan saja kasus tabrakan mobil yang menewaskan penyanyi dangdut Chacha Sherly yang terjadi di tol Semarang-Solo minggu ini. Pemberian informasi yang tepat akan kondisi kecelakaan dan status fitur keamanan yang tidak aktif atau terpasang di dalam obil akan sangat membantu petugas dalam memberikan penanganan penyelamatan dengan cepat dan taktis.
(wsb)
tulis komentar anda