Main Mobil, Huawei Dikabarkan Gelontorkan Dana Rp14,4 Triliun
Selasa, 13 April 2021 - 14:00 WIB
CHINA - Perusahaan telekomunikasi China, Huawei dikabarkan menggelontorkan dana yang sangat besar yakni USD1 miliar atau setara Rp14,4 triliun untuk riset mobil otonom dan teknologi mobil listrik. Besarnya dana tersebut diperkirakan akan jadi akselerator Huawei guna bersaing dengan perusahaan telekomunikasi lainnya yang juga berencana main di industri mobill listrik dan otonom.
Rotating Chairman Huawei, Eric Xu mengatakan dana yang digelontorkan oleh Huawei merupakan dana yang sangat besar untuk unit otomotif Huawei. "Bisnis mobil pintar ini mendapatkan investasi yang sangat besar dari Huawei. Kami akan menginvestasikan dana sebesar USD1 milyar untuk pengembangan komponen mobil tahun ini," ujar Eric Xu.
Dia mengatakan bisnis mobil merupakan kesempatan yang harus diambil oleh Huawei. Sekali pun mereka tidak bergerak untuk menembus pasar global, mereka melihat pasar di China merupakan pasar yang sangat menggoda.
"Setiap tahunnya jumlah kendaraan di China bertambah 30 juta unit. Jika kita bisa mendapatkan sedikitnya 10.000 Yuan dari setiap mobil yang terjual itu sudah jadi bisnis yang sangat besar buat Huawei," terangnya.
Disebutkan Bloomberg, Huawei sangat percaya diri dengan riset teknologi mobil otonom yang akan mereka buat. Pasalnya sebelum benar-benar terjun ke dunia mobil listrik dan otonom, Huawei telah mengembangkan teknologi mobil otonom. teknologi mobil otonom yang telah mereka buat berhasil membuat mobil berjalan sejauh 1.000 kilometer tanpa intervensi pengemudi. "Saya tidak tahu apakah mereka sesumbar, tapi tim saya atelah berhasil membuat mobil berjalan sendiri sejauh 1.000 kilometer. Jauh lebih baik dari capaian Tesla," ucapnya.
Rotating Chairman Huawei, Eric Xu mengatakan dana yang digelontorkan oleh Huawei merupakan dana yang sangat besar untuk unit otomotif Huawei. "Bisnis mobil pintar ini mendapatkan investasi yang sangat besar dari Huawei. Kami akan menginvestasikan dana sebesar USD1 milyar untuk pengembangan komponen mobil tahun ini," ujar Eric Xu.
Dia mengatakan bisnis mobil merupakan kesempatan yang harus diambil oleh Huawei. Sekali pun mereka tidak bergerak untuk menembus pasar global, mereka melihat pasar di China merupakan pasar yang sangat menggoda.
"Setiap tahunnya jumlah kendaraan di China bertambah 30 juta unit. Jika kita bisa mendapatkan sedikitnya 10.000 Yuan dari setiap mobil yang terjual itu sudah jadi bisnis yang sangat besar buat Huawei," terangnya.
Disebutkan Bloomberg, Huawei sangat percaya diri dengan riset teknologi mobil otonom yang akan mereka buat. Pasalnya sebelum benar-benar terjun ke dunia mobil listrik dan otonom, Huawei telah mengembangkan teknologi mobil otonom. teknologi mobil otonom yang telah mereka buat berhasil membuat mobil berjalan sejauh 1.000 kilometer tanpa intervensi pengemudi. "Saya tidak tahu apakah mereka sesumbar, tapi tim saya atelah berhasil membuat mobil berjalan sendiri sejauh 1.000 kilometer. Jauh lebih baik dari capaian Tesla," ucapnya.
tulis komentar anda