Toyota Siap Hadirkan Hilux Bertenaga Hybrid
Rabu, 21 April 2021 - 14:02 WIB
SYDNEY - Toyota dikabarkan tengah siap menghadirkan Toyota Hilux Hybrid untuk pasar Australia. Dan perkembangan terbaru Toyota New Zealand mengumumkan rencana mereka untuk memperkenalkan model Hilux Hybrid pada tahun 2022.
Neeraj Lala CEO Toyota New Zealand menegaskan rencana tersebut akan dilakukan sebelum akhir tahun 2022
Sementara itu, Sean Hanley VP Toyota Australia menegaskan undang-undang pengendalian polusi udara baru oleh pemerintah menyebabkan mereka perlu menyediakan teknologi elektrifikasi pada model Toyota Hilux sesegera mungkin.
BACA JUGA - Laut Stabil, Hasil Riset Minta Penduduk Bumi Harus Waspada
Mr Hanley juga menyatakan bahwa jika rencananya berjalan dengan baik, Hilux akan menggunakan sistem teknologi hybrid seri sebagai lawan dari plug-in hybrid. Namun di saat yang sama mereka juga menjajaki sistem tenaga lain termasuk EV dan sel bahan bakar seperti yang digunakan oleh Toyota Mirai.
Misalnya RAV4 hybrid yang menggabungkan mesin bensin dan baterai memberikan konsumsi bensin sekitar 20km per liter dan pada saat yang sama mengeluarkan gas karbondioksida 107g per km. Karena Hilux di Australia sudah ditawarkan dalam varian bensin, jauh lebih mudah untuk memproduksi varian bensin hibrida
Dibandingkan dengan teknologi hybrid turbodiesel yang dirintis Mercedes beberapa waktu lalu, mesin diesel kurang cocok untuk teknologi hybrid. Salah satu penyebabnya adalah mesin diesel lebih berat dari bensin, jika digabungkan dengan baterai dan motor berat hal ini akan berpengaruh pada penghematan dengan sistem hybrid.
Toyota Hilux menggunakan mesin turbodiesel juga menghasilkan torsi pada RPM rendah, tetapi lebih sedikit tenaga pada RPM tinggi. Keadaan ini mirip dengan motor listrik yang menghasilkan torsi tinggi pada RPM rendah. Situasi ini membuat hanya mesin bensin yang cocok dipadukan dengan teknologi hybrid.
Neeraj Lala CEO Toyota New Zealand menegaskan rencana tersebut akan dilakukan sebelum akhir tahun 2022
Sementara itu, Sean Hanley VP Toyota Australia menegaskan undang-undang pengendalian polusi udara baru oleh pemerintah menyebabkan mereka perlu menyediakan teknologi elektrifikasi pada model Toyota Hilux sesegera mungkin.
BACA JUGA - Laut Stabil, Hasil Riset Minta Penduduk Bumi Harus Waspada
Mr Hanley juga menyatakan bahwa jika rencananya berjalan dengan baik, Hilux akan menggunakan sistem teknologi hybrid seri sebagai lawan dari plug-in hybrid. Namun di saat yang sama mereka juga menjajaki sistem tenaga lain termasuk EV dan sel bahan bakar seperti yang digunakan oleh Toyota Mirai.
Misalnya RAV4 hybrid yang menggabungkan mesin bensin dan baterai memberikan konsumsi bensin sekitar 20km per liter dan pada saat yang sama mengeluarkan gas karbondioksida 107g per km. Karena Hilux di Australia sudah ditawarkan dalam varian bensin, jauh lebih mudah untuk memproduksi varian bensin hibrida
Dibandingkan dengan teknologi hybrid turbodiesel yang dirintis Mercedes beberapa waktu lalu, mesin diesel kurang cocok untuk teknologi hybrid. Salah satu penyebabnya adalah mesin diesel lebih berat dari bensin, jika digabungkan dengan baterai dan motor berat hal ini akan berpengaruh pada penghematan dengan sistem hybrid.
Toyota Hilux menggunakan mesin turbodiesel juga menghasilkan torsi pada RPM rendah, tetapi lebih sedikit tenaga pada RPM tinggi. Keadaan ini mirip dengan motor listrik yang menghasilkan torsi tinggi pada RPM rendah. Situasi ini membuat hanya mesin bensin yang cocok dipadukan dengan teknologi hybrid.
(wbs)
tulis komentar anda