Sepanjang Maret Penjualan Mobil di Benua Biru Merosot 51,8% Akibat Corona
Senin, 20 April 2020 - 13:49 WIB
BERLIN - Karantina wilayah atau lockdown banyak diterapkan negara-negara di Eropa. Akibatnya, penjualan mobil penumpang di Benua Biru mengalami penurunan hingga 51,8% sepanjang Maret 2020.
Mengutip dari Reuters, Senin (20/4/2029), angka tersebut dilaporkan oleh Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA). Menurut data mereka, permintaan kendaraan di negara-negara Uni Eropa, Inggris, dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), mengalami penurunan menjadi 853.077 unit.
Italia menjadi salah satu negara yang sangat merasakan dampak pandemi COVID-19. Akibatnya, penjualan mobil di sana anjlok 85,4%. Sementara di Jerman 37,7%, di Prancis 72,2%, dan di Spanyol 69,3% di Spanyol.
Di sisi lain, untuk merek yang terganggu penjualannya dirasakan oleh Volkswagen Group yang turun 43,6%, Renault 63,7%, dan PSA Group mencatat penurunan 66,9%. BMW yang mengalami peningkatan di bulan-bulan sebelumnya, ikut turun 39,7%. Kemudian Daimler juga turun 40,6%.
Virus corona memang menyebabkan efek domino yang besar. Efek nyata penurunan penjualan lebih disebabkan karena banyaknya dealer berbagai merek mobil tutup, untuk antisipasi meluasnya penyebaran virus.
Mengutip dari Reuters, Senin (20/4/2029), angka tersebut dilaporkan oleh Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA). Menurut data mereka, permintaan kendaraan di negara-negara Uni Eropa, Inggris, dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), mengalami penurunan menjadi 853.077 unit.
Italia menjadi salah satu negara yang sangat merasakan dampak pandemi COVID-19. Akibatnya, penjualan mobil di sana anjlok 85,4%. Sementara di Jerman 37,7%, di Prancis 72,2%, dan di Spanyol 69,3% di Spanyol.
Di sisi lain, untuk merek yang terganggu penjualannya dirasakan oleh Volkswagen Group yang turun 43,6%, Renault 63,7%, dan PSA Group mencatat penurunan 66,9%. BMW yang mengalami peningkatan di bulan-bulan sebelumnya, ikut turun 39,7%. Kemudian Daimler juga turun 40,6%.
Virus corona memang menyebabkan efek domino yang besar. Efek nyata penurunan penjualan lebih disebabkan karena banyaknya dealer berbagai merek mobil tutup, untuk antisipasi meluasnya penyebaran virus.
(wbs)
tulis komentar anda