Xpander Jadi yang Terlaris di Tengah Kepungan Low MPV Harga Kompetitif
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 11:57 WIB
JAKARTA - Mitsubishi Xpander jadi mobil Low MPV terlaris di Juli lalu berdasarkan data wholesale GAIKINDO. Dalam catatan GAIKINDO, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berhasil mengirimkan sebanyak 6.974 unit Mitsubishi Xpander ke dealer-dealer mereka.
Hebatnya lagi dalam catatan 10 besar wholesale itu hanya ada dua Low MPV yang masuk peringkat. Selain Mitsubishi Xpander, Toyota Avanza menguntit di posisi kedua dengan catatan wholesale 5.938 unit.
Dari segi penjualan retail, berdasarkan keterangan resmi MMKSI, Mitsubishi Xpander berhasil menjual sebanyak 4.569 unit, termasuk Mitsubishi Xpander Cross. Jika dibandingkan dengan data wholesale performa penjualan Mitsubishi Xpander bisa dibilang memuaskan.
Apalagi dengan catatan saat ini kompetitor Mitsubishi Xpander memiliki banderol harga yang kompetitif atau jauh di bawah harga Mitsubishi Xpander. Hebatnya lagi semua pembelian Mitsubishi Xpander didominasi oleh penjualan varian tertinggi, Ultimate atau yang paling mahal yakni di harga Rp278,9 juta.
Sementara saat ini kompetitor varian tertinggi Mitsubishi Xpander seperti Suzuki Ertiga Sport AT dijual di harga Rp252,65 juta. Toyota Avanza Veloz GR Limited yang baru diluncurkan diketahui meiliki varian tertinggi 1,5 A/T GR Limited di harga Rp243,8 juta.
Meski harga Mitsubishi Xpander ada di atas kedua merek tersebut, uniknya penjualan mobil keluarga dengan logo tiga berlian itu justru terus melesat.
Melesatnya penjualan Mitsubishi Xpander tidak bisa dipungkiri sebagian besar terjadi karena pengaruh insentif PPnBM yang diberikan oleh pemerintah. Diketahui dari Maret lalu pemerintah memberlakuan insentif PPnBM 0 persen kepada Low MPV yang diproduksi di Indonesia, termasuk Mitsubishi Xpander.
Pemberian insentif itu justru membuat masyarakat memanfaatkan potongan harga yang ada. Harga Mitsubishi Xpander memang jadi terpangkasa. Hal ini sendiri diamini oleh President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura.
Hebatnya lagi dalam catatan 10 besar wholesale itu hanya ada dua Low MPV yang masuk peringkat. Selain Mitsubishi Xpander, Toyota Avanza menguntit di posisi kedua dengan catatan wholesale 5.938 unit.
Dari segi penjualan retail, berdasarkan keterangan resmi MMKSI, Mitsubishi Xpander berhasil menjual sebanyak 4.569 unit, termasuk Mitsubishi Xpander Cross. Jika dibandingkan dengan data wholesale performa penjualan Mitsubishi Xpander bisa dibilang memuaskan.
Apalagi dengan catatan saat ini kompetitor Mitsubishi Xpander memiliki banderol harga yang kompetitif atau jauh di bawah harga Mitsubishi Xpander. Hebatnya lagi semua pembelian Mitsubishi Xpander didominasi oleh penjualan varian tertinggi, Ultimate atau yang paling mahal yakni di harga Rp278,9 juta.
Sementara saat ini kompetitor varian tertinggi Mitsubishi Xpander seperti Suzuki Ertiga Sport AT dijual di harga Rp252,65 juta. Toyota Avanza Veloz GR Limited yang baru diluncurkan diketahui meiliki varian tertinggi 1,5 A/T GR Limited di harga Rp243,8 juta.
Meski harga Mitsubishi Xpander ada di atas kedua merek tersebut, uniknya penjualan mobil keluarga dengan logo tiga berlian itu justru terus melesat.
Melesatnya penjualan Mitsubishi Xpander tidak bisa dipungkiri sebagian besar terjadi karena pengaruh insentif PPnBM yang diberikan oleh pemerintah. Diketahui dari Maret lalu pemerintah memberlakuan insentif PPnBM 0 persen kepada Low MPV yang diproduksi di Indonesia, termasuk Mitsubishi Xpander.
Pemberian insentif itu justru membuat masyarakat memanfaatkan potongan harga yang ada. Harga Mitsubishi Xpander memang jadi terpangkasa. Hal ini sendiri diamini oleh President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura.
tulis komentar anda