Mercedes Buat Luncurkan Koleksi Busana Street Wear dari Airbag Daur Ulang
Minggu, 05 September 2021 - 09:00 WIB
JAKARTA - Terhitung sudah 50 tahun sejak hak paten untuk airbag diajukan. Sekarang ini, peranti keselamatan sederhana telah disulap oleh pihak pabrikan Jerman yaitu Mercedes-Benz menjadi sebuah barang fashion untuk meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri.
Ubahan tersebut bisa dalam bentuk jaket, tas, dan apa yang hanya bisa digambarkan sebagai topi mandi yang besar dan bengkak yang tentunya memiliki gaya dan motif yang fashionable.
Rencananya fashion airbag tersebut akan ditampilkan di Mercedes Benz Fashion Week di Berlin, Jerman. Ini merupakan ide yang cermat untuk mendaur ulang hasil kolaborasi pihak pabrikan dengan seorang desainer sehingga tampak bagus dan berdaya jual tinggi.
Dilansir dari laman resmi Autoblog ( 04/09/2021), Untuk membuat busana tersebut, Mercedes bekerja sama dengan Heron Preston yang merupakan seorang perancang busana dan advokat keberlanjutan serta Disc Jockey (DJ). Preston menggunakan airbag bekas daur ulang untuk menciptakan pakaian, menambahkan pola dan warna yang membangkitkan keselamatan otomotif.
Beberapa bagian, misalnya, berisi tanda dan teks merah, oranye, dan hitam yang ditemukan pada mobil dan boneka uji tabrak, seperti lingkaran yang dibagi menjadi empat bagian warna yang kontras. Kalau dipikir-pikir, mereka terlihat sangat mirip dengan logo produsen mobil Jerman lainnya.
Untuk pakaiannya sendiri, belum diketahui pasti apakah akan di perjual belikan kepasaran secara massal. Sebab pihak pabrikan belum memberikan informasi lebih lanjut.
Airbag pertama kali dipatenkan pada Oktober 1971 dan produsen mobil Mercedes yang mengklaim sebagai perusahaan mobil pertama yang menggunakan perangkat keselamatan 10 tahun kemudian, dengan S-Class 1981.
Memang, beberapa foto dalam pemotretan mode oleh Thibaut Grevet termasuk mobil keselamatan W126 500 SEL yang dicat dengan warna perak, hitam, dan oranye yang kontras. S-Class baru yang dicat dengan skema warna yang sama juga ditempatkan di sebelahnya.
Ubahan tersebut bisa dalam bentuk jaket, tas, dan apa yang hanya bisa digambarkan sebagai topi mandi yang besar dan bengkak yang tentunya memiliki gaya dan motif yang fashionable.
Rencananya fashion airbag tersebut akan ditampilkan di Mercedes Benz Fashion Week di Berlin, Jerman. Ini merupakan ide yang cermat untuk mendaur ulang hasil kolaborasi pihak pabrikan dengan seorang desainer sehingga tampak bagus dan berdaya jual tinggi.
Dilansir dari laman resmi Autoblog ( 04/09/2021), Untuk membuat busana tersebut, Mercedes bekerja sama dengan Heron Preston yang merupakan seorang perancang busana dan advokat keberlanjutan serta Disc Jockey (DJ). Preston menggunakan airbag bekas daur ulang untuk menciptakan pakaian, menambahkan pola dan warna yang membangkitkan keselamatan otomotif.
Beberapa bagian, misalnya, berisi tanda dan teks merah, oranye, dan hitam yang ditemukan pada mobil dan boneka uji tabrak, seperti lingkaran yang dibagi menjadi empat bagian warna yang kontras. Kalau dipikir-pikir, mereka terlihat sangat mirip dengan logo produsen mobil Jerman lainnya.
Untuk pakaiannya sendiri, belum diketahui pasti apakah akan di perjual belikan kepasaran secara massal. Sebab pihak pabrikan belum memberikan informasi lebih lanjut.
Airbag pertama kali dipatenkan pada Oktober 1971 dan produsen mobil Mercedes yang mengklaim sebagai perusahaan mobil pertama yang menggunakan perangkat keselamatan 10 tahun kemudian, dengan S-Class 1981.
Memang, beberapa foto dalam pemotretan mode oleh Thibaut Grevet termasuk mobil keselamatan W126 500 SEL yang dicat dengan warna perak, hitam, dan oranye yang kontras. S-Class baru yang dicat dengan skema warna yang sama juga ditempatkan di sebelahnya.
(wsb)
tulis komentar anda