Tidak Lama Lagi Motor Anda Akan Dibekali Airbag
loading...
A
A
A
JAKARTA - Teknologi keselamatan dikembangkan tidak hanya eksklusif pada mobil saja. Tapi, juga kendaraan roda dua . Fitur keselamatan seperti Anti-lock Braking System (ABS) , misalnya, sudah diterapkan pada sepeda motor non premium.
Terbaru, fitur keselamatan aktif airbag yang menjadi standar pada sebuah mobil juga siap diterapkan pada kendaraan roda dua. Melansir Rideapart, sebuah perusahaan asal Rusia, Autolive, yang memiliki spesialisasi dalam teknologi airbag memiliki rencana besar untuk mengembangkan fitur keselamatan pada kendaraan roda dua yang memiliki risiko lebih besar.
Autolive kabarnya telah mengembangkan teknologi tersebut dan akan menerapkannya pada kuartal pertama 2025. Teknologi airbag dalam dunia sepeda motor bukanlah hal baru. Namun, gagasan Autoliv sangat berbeda.
Rencananya, mereka akan memproduksi sistem bag-on-bike airbag pertama, yang berarti teknologi tersbut akan ditempelkan pada titik tertentu pada sepeda motor.
Ini akan sangat berguna dalam skenario over-the-bar, di mana pengendara dapat mengalami cedera yang ekstrem pada bagian tubuh saat terlempar dari sepeda motornya ketika terjadi kecelakaan.
Autoliv menyatakan telah melakukan simulasi virtual ekstensif, dan hasil eksperimen mengungkapkan kantung udara yang dipasang di bagian depan sepeda motor juga dapat mengurangi cedera pada kepala, leher, dan dada.
Perusahaan bekerja sama dengan organisasi keselamatan jalan MIROS untuk lebih mengembangkan teknologi keselamatan seputar kendaraan roda dua. Sistem airbag harus tetap kompak dan kompatibel dengan berbagai pilihan kendaraan roda dua.
Teknologi itu menggabungkan berbagai sensor tabrakan, ECU dengan algoritma yang akan memutuskan apakah insiden yang terjadi perlu mengeluarkan airbag atau tidak. Selain itu, modul airbag lengkap dengan generator gas juga akan ditempatkan.
Perlu dicatat bahwa ini bukanlah kali pertama Autoliv terjun ke dunia roda dua. Perusahaan asal Swedia itu telah memasukkan teknologinya ke dalam dunia sepeda motor yang bekerja sama dengan sesama merek helm Swedia POC.
Teknologi ini diharapkan membuat tingkat fatalitas akibat kecelakaan sepeda motor dapat ditekan. Pasalnya, saat ini kendaraan roda dua menjadi penyumbang terbesar angka kecelakaan lalu lintas, termasukkematian.
Terbaru, fitur keselamatan aktif airbag yang menjadi standar pada sebuah mobil juga siap diterapkan pada kendaraan roda dua. Melansir Rideapart, sebuah perusahaan asal Rusia, Autolive, yang memiliki spesialisasi dalam teknologi airbag memiliki rencana besar untuk mengembangkan fitur keselamatan pada kendaraan roda dua yang memiliki risiko lebih besar.
Autolive kabarnya telah mengembangkan teknologi tersebut dan akan menerapkannya pada kuartal pertama 2025. Teknologi airbag dalam dunia sepeda motor bukanlah hal baru. Namun, gagasan Autoliv sangat berbeda.
Rencananya, mereka akan memproduksi sistem bag-on-bike airbag pertama, yang berarti teknologi tersbut akan ditempelkan pada titik tertentu pada sepeda motor.
Ini akan sangat berguna dalam skenario over-the-bar, di mana pengendara dapat mengalami cedera yang ekstrem pada bagian tubuh saat terlempar dari sepeda motornya ketika terjadi kecelakaan.
Autoliv menyatakan telah melakukan simulasi virtual ekstensif, dan hasil eksperimen mengungkapkan kantung udara yang dipasang di bagian depan sepeda motor juga dapat mengurangi cedera pada kepala, leher, dan dada.
Perusahaan bekerja sama dengan organisasi keselamatan jalan MIROS untuk lebih mengembangkan teknologi keselamatan seputar kendaraan roda dua. Sistem airbag harus tetap kompak dan kompatibel dengan berbagai pilihan kendaraan roda dua.
Teknologi itu menggabungkan berbagai sensor tabrakan, ECU dengan algoritma yang akan memutuskan apakah insiden yang terjadi perlu mengeluarkan airbag atau tidak. Selain itu, modul airbag lengkap dengan generator gas juga akan ditempatkan.
Perlu dicatat bahwa ini bukanlah kali pertama Autoliv terjun ke dunia roda dua. Perusahaan asal Swedia itu telah memasukkan teknologinya ke dalam dunia sepeda motor yang bekerja sama dengan sesama merek helm Swedia POC.
Teknologi ini diharapkan membuat tingkat fatalitas akibat kecelakaan sepeda motor dapat ditekan. Pasalnya, saat ini kendaraan roda dua menjadi penyumbang terbesar angka kecelakaan lalu lintas, termasukkematian.
(dan)