Toyota Akan Bangun Pabrik Baterai Listrik Baru di AS
Selasa, 19 Oktober 2021 - 08:02 WIB
DETROIT - Toyota berencana membangun pabrik baterai listrik baru senilai USD1,29 miliar di AS. Pabrik ini akan mulai beroperasi pada 2025 dan terus dikembangkan hingga 2031.
Dilansir Autoblog, Selasa (19/10/2021), lokasi pabrik Toyota tidak diumumkan tetapi perusahaan mengatakan bakal mempekerjakan sekitar 1.750 orang. Selain membuat baterai mobil listrik, pabrik ini juga akan membuat kendaraan hibrida gas-listrik.
Pabrik tersebut merupakan bagian dari invetasi senilai USD3,4 miliar yang direncanakan Toyota untuk dibelanjakan di AS. Sedangkan USD2,1 miliar juga diperkirakan akan digunakan untuk membangun pabrik baterai lain.
Toyota bergabung dengan Ford dan General Motors dalam mengumumkan investasi besar baru-baru ini di pabrik baterai AS. GM berencana membangun pabrik baterai di Ohio dan Tennessee, sementara Ford berencana membangun pabrik di Tennessee dan Kentucky.
Toyota akan membentuk perusahaan baru untuk menjalankan pabrik baterai baru di AS dengan Toyota Tsusho, anak perusahaan yang sekarang membuat berbagai suku cadang untuk pembuat mobil.
Perusahaan juga akan membantu Toyota memperluas rantai pasokannya di AS, serta meningkatkan pengetahuannya tentang baterai mobil lithium-ion, kata Toyota.
"Komitmen hari ini untuk elektrifikasi adalah tentang mencapai keberlanjutan jangka panjang bagi lingkungan, pekerja Amerika dan konsumen," kata Ted Ogawa, CEO Amerika Utara Toyota, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Pabrik baru kemungkinan akan berada di dekat salah satu pabrik perakitan AS di Missouri, Kentucky, Indiana, Alabama atau Texas.
Toyota berencana untuk menjual 2 juta kendaraan listrik tanpa emisi hidrogen dan baterai di seluruh dunia per tahun pada tahun 2030. Di AS, Toyota berencana untuk menjual 1,5 juta hingga 1,8 juta kendaraan pada tahun 2030 di AS yang setidaknya sebagian mobil listrik.
Sekarang ini Toyota menawarkan kendaraan hidrogen, hibrida, dan hibrida plug-in sebelum beralih ke powertrain hibrida gas-listrik di AS. Toyota berencana untuk meningkat penjualan menjadi hampir 70% pada tahun 2030 di AS.
Dilansir Autoblog, Selasa (19/10/2021), lokasi pabrik Toyota tidak diumumkan tetapi perusahaan mengatakan bakal mempekerjakan sekitar 1.750 orang. Selain membuat baterai mobil listrik, pabrik ini juga akan membuat kendaraan hibrida gas-listrik.
Pabrik tersebut merupakan bagian dari invetasi senilai USD3,4 miliar yang direncanakan Toyota untuk dibelanjakan di AS. Sedangkan USD2,1 miliar juga diperkirakan akan digunakan untuk membangun pabrik baterai lain.
Toyota bergabung dengan Ford dan General Motors dalam mengumumkan investasi besar baru-baru ini di pabrik baterai AS. GM berencana membangun pabrik baterai di Ohio dan Tennessee, sementara Ford berencana membangun pabrik di Tennessee dan Kentucky.
Toyota akan membentuk perusahaan baru untuk menjalankan pabrik baterai baru di AS dengan Toyota Tsusho, anak perusahaan yang sekarang membuat berbagai suku cadang untuk pembuat mobil.
Perusahaan juga akan membantu Toyota memperluas rantai pasokannya di AS, serta meningkatkan pengetahuannya tentang baterai mobil lithium-ion, kata Toyota.
"Komitmen hari ini untuk elektrifikasi adalah tentang mencapai keberlanjutan jangka panjang bagi lingkungan, pekerja Amerika dan konsumen," kata Ted Ogawa, CEO Amerika Utara Toyota, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Pabrik baru kemungkinan akan berada di dekat salah satu pabrik perakitan AS di Missouri, Kentucky, Indiana, Alabama atau Texas.
Toyota berencana untuk menjual 2 juta kendaraan listrik tanpa emisi hidrogen dan baterai di seluruh dunia per tahun pada tahun 2030. Di AS, Toyota berencana untuk menjual 1,5 juta hingga 1,8 juta kendaraan pada tahun 2030 di AS yang setidaknya sebagian mobil listrik.
Sekarang ini Toyota menawarkan kendaraan hidrogen, hibrida, dan hibrida plug-in sebelum beralih ke powertrain hibrida gas-listrik di AS. Toyota berencana untuk meningkat penjualan menjadi hampir 70% pada tahun 2030 di AS.
(ysw)
tulis komentar anda