Touring Honda ADV150 di Lombok : Hujan Berkabut, Jalanan Berkelok, dan Alam yang Elok

Sabtu, 27 November 2021 - 17:05 WIB
Kami pun bersiap-siap menggunakan riding gear: sarung tangan, jaket, helm, serta pelindung lutut. ”Jangan lupa jas hujan dibawa, karena beberapa hari terakhir ini Lombok hujan deras,” ujar Ahmad Muhibbudin, General Manager Corporate Communication PT AHM yang sudah datang sehari sebelum rombongan jurnalis tiba di Lombok.

Meski perlengkapan SINDONews cukup banyak, ternyata bagasi di bawah jok Honda ADV150 cukup lega. Kapasitasnya 28 liter. Bisa menampung jas hujan, sling bag, dan berbagai barang lainnya.

Honda ADV150 juga praktis. Karena sudah memakai keyless. Anak kunci hanya perlu dimasukkan ke kantong. Tekan kenop dan diputar ke I (ignition), saat akan buka bagasi tinggal putar kenop ke posisi seat/fuel.

Sekitar pukul 12 siang, kami merapatkan posisi dan mulai melaju dipimpin oleh Patroli dan Pengawalan (Patwal). Rombongan jurnalis di depan, diikuti oleh rombongan bikers Honda.

Udara dingin Sembalun membuat kami bersemangat. Langit biru cerah, jalanan lebar dengan aspal mulus, serta berkelok-kelok dan naik turun. Wow, apalagi yang diinginkan untuk touring.

Posisi riding di Honda ADV150 terasa tinggi. Sebab, jarak jok dari tanah mencapai 795 mm. Dampaknya, kita merasa mendapat kontrol lebih di kemudi. Saat melibas jalanan yang tidak rata jadi lebih percaya diri. Terutama saat memegang stang taper atau fatbar seperti layaknya motor adventure.

Inilah yang membuat ADV 150 mengasyikkan. Motor ini menawarkan kemudahan motor skutik, dengan nafas adventure. Kombinasi yang tidak biasa, tapi memiliki penggemarnya sendiri.

Masjid Kuno Bayan



Setelah berkendara sekitar 40 menit, kami sampai di Masjid Kuno Bayan Beleq, masjid yang dibangun pada masa-masa awal berkembangnya agama Islam di Pulau Lombok. Dari situ, kami bertolak ke Rinjani Lodge di Senaru, Lombok Utara.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More