Vakum hingga 2025, Ini Nasib Sedih Jaguar Gara-gara Mobil Listrik
Jum'at, 03 Desember 2021 - 07:00 WIB
INGGRIS - Pabrikan mobil Inggris, Jaguar, mengalami banyak hal yang menyedihkan karena fokus pada pengembangan mobil listrik. Banyak hal yang terjadi di tubuh mobil berlogo kucing besar lompat itu gara-gara fokus ke mobil listrik.
Dilaporkan harian Prancis, Le Monde, Jaguar tidak akan lagi menghadirkan mobil-mobil baru hingga 2025. Saat ini seluruh aktivitas perusahaan mobil yang berkantor di Coventry, Inggris itu dipusatkan pada pengembanga mobil listrik baru.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen hingga 2025, Jaguar melihat beberapa model baru yang telah diluncurkan sebelumnya sudah dianggap cukup. Alhasil mereka tidak lagi merasa perlu menghadirkan mobil-mobil baru lagi.
Strategi itu memang membuat mobil-mobil legendaris Jaguar tidak lagi mendapatkan penyegaran. Sedan flagship Jaguar XJ dipastikan tidak akan hadir dengan wajah baru.
Lebih lanjut ketiadaan mobil baru itu otomatis membuat aktivitas produksi Jaguar berkurang. Saat ini memang belum ada pabrik mobil Jaguar ditutup. Hanya saja pengurangan jumlah karyawan terus dilakukan. Disebutkan Carscoops, jumlah karyawan Jaguar yang sudah dirumahkan mencapai 2.000 karyawan.
Meski vakum hingga 2025, Jaguar justru langsung menghentak di tahun tersebut. Rencananya mereka akan langsung menghadirkan 4 mobil listrik baru. Detailnya 2 crossover listrik dan sedan coupe 2 pintu listrik.
Jaguar juga tidak akan membuat mobil listrik murah. Pasalnya mereka memang berusaha menargetkan konsumen kelas atas yang membutuhkan mobil premium bertenaga listrik. Direncanakan mobil listrik termurah yang dibuat Jaguar akan memiliki banderol harga USD133.000 atau mencapai Rp1,9 miliar.
Dilaporkan harian Prancis, Le Monde, Jaguar tidak akan lagi menghadirkan mobil-mobil baru hingga 2025. Saat ini seluruh aktivitas perusahaan mobil yang berkantor di Coventry, Inggris itu dipusatkan pada pengembanga mobil listrik baru.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen hingga 2025, Jaguar melihat beberapa model baru yang telah diluncurkan sebelumnya sudah dianggap cukup. Alhasil mereka tidak lagi merasa perlu menghadirkan mobil-mobil baru lagi.
Strategi itu memang membuat mobil-mobil legendaris Jaguar tidak lagi mendapatkan penyegaran. Sedan flagship Jaguar XJ dipastikan tidak akan hadir dengan wajah baru.
Lebih lanjut ketiadaan mobil baru itu otomatis membuat aktivitas produksi Jaguar berkurang. Saat ini memang belum ada pabrik mobil Jaguar ditutup. Hanya saja pengurangan jumlah karyawan terus dilakukan. Disebutkan Carscoops, jumlah karyawan Jaguar yang sudah dirumahkan mencapai 2.000 karyawan.
Meski vakum hingga 2025, Jaguar justru langsung menghentak di tahun tersebut. Rencananya mereka akan langsung menghadirkan 4 mobil listrik baru. Detailnya 2 crossover listrik dan sedan coupe 2 pintu listrik.
Jaguar juga tidak akan membuat mobil listrik murah. Pasalnya mereka memang berusaha menargetkan konsumen kelas atas yang membutuhkan mobil premium bertenaga listrik. Direncanakan mobil listrik termurah yang dibuat Jaguar akan memiliki banderol harga USD133.000 atau mencapai Rp1,9 miliar.
(wsb)
tulis komentar anda