Cara Kerja dan Cara Mengenali Kerusakan Per CVT di Motor Matik
Senin, 17 Januari 2022 - 12:05 WIB
Fungsi utama dari roller adalah memberi tekanan pada rumah roller atau puli. Tekanan inilah yang membuat puli dapat bergerak.
Disarankan untuk mengganti roller di km sekitar 20.000 hingga maksimal 24.000. Roller yang sudah aus karena pemakaian akan menimbulkan getaran lebih keras. Rusaknya roller akan mendengar suara gemeretak di bagian dalam CVT.
3. Rumah Roller yang Penyok
Selain roller mengalami keausan, rumah roller juga bisa penyok. Akibat yang terjadi adalah pembatas antar roller pun akan tergerus. Pada saat gaya lontar yang terjadi besar maka roller yang tadinya harus menekan puli hanya berputar menggeru jalur roller saja.
Hal tersebut dikarenakan roller tidak dapat terlempar lebih jauh. Sama halnya dengan motor yang membawa beban berat dan dipaksa untuk melewati jalanan menanjak setiap hari.
4. V-Belt yang Sudah Mengeras
Komponen v-belt terbuat dari bahan karet sehingga lentur namun juga memiliki masa pakai. Selama motor matic sering digunakan, karena v-belt berotasi dalam posisi yang cepat maka suhu yang dihasilkan cukup tinggi.
Akibatnya karet v-belt lebih mudah mengeras atau yang dikenal dengan getas. Tanda bahwa v-belt ini harus diganti adalah muncul retakan yang bisa lama kelamaan bisa putus.
5. Terdengar Suara Dengung Keras
Tanda kerusakan lainnya adalah munculnya suara berdengung yang cukup keras dari boks CVT. Hal tersebut terjadi karena gigi transmisi saling beradu.
Disarankan untuk mengganti roller di km sekitar 20.000 hingga maksimal 24.000. Roller yang sudah aus karena pemakaian akan menimbulkan getaran lebih keras. Rusaknya roller akan mendengar suara gemeretak di bagian dalam CVT.
3. Rumah Roller yang Penyok
Selain roller mengalami keausan, rumah roller juga bisa penyok. Akibat yang terjadi adalah pembatas antar roller pun akan tergerus. Pada saat gaya lontar yang terjadi besar maka roller yang tadinya harus menekan puli hanya berputar menggeru jalur roller saja.
Hal tersebut dikarenakan roller tidak dapat terlempar lebih jauh. Sama halnya dengan motor yang membawa beban berat dan dipaksa untuk melewati jalanan menanjak setiap hari.
4. V-Belt yang Sudah Mengeras
Komponen v-belt terbuat dari bahan karet sehingga lentur namun juga memiliki masa pakai. Selama motor matic sering digunakan, karena v-belt berotasi dalam posisi yang cepat maka suhu yang dihasilkan cukup tinggi.
Akibatnya karet v-belt lebih mudah mengeras atau yang dikenal dengan getas. Tanda bahwa v-belt ini harus diganti adalah muncul retakan yang bisa lama kelamaan bisa putus.
5. Terdengar Suara Dengung Keras
Tanda kerusakan lainnya adalah munculnya suara berdengung yang cukup keras dari boks CVT. Hal tersebut terjadi karena gigi transmisi saling beradu.
tulis komentar anda