MINI Buat Divisi Khusus yang Bangkitkan Mobil Klasik Jadi Listrik
Rabu, 26 Januari 2022 - 09:00 WIB
MINI Recharged yang resmi hanya beroperasi di Inggris. Foto/Carscoops.
INGGRIS - Perusahaan mobil Inggris, MINI akhirnya masuk juga ke bisnis konversi mobil listrik dengan program bernama Recharged. Program itu akan dieksekusi oleh beberapa teknisi terpilih dari MINI guna menghidupkan kembali mobil-mobil klasik MINI dengan sentuhan listrik.
Langkah ini merupakan lanjutan dari program yang pernah dihadirkan MINI di ajang New York Auto Show 2018. Saat itu MINI menampilkan mobil klasik MINI yang sudah murni listrik . Mobil itu kemudian mendapatkan apresiasi positif dari penggemar MINI di seluruh dunia.
Apresiasi itu kemudian membuat MINI tergerak melanjutkannya dengan skala besar melalui program Recharged. Perusahaan mobil yang sudah dibeli oleh BMW Group itu nantinya akan menyediakan motor listrik yang akan menggantikan mesin konvensional di mobil-mobil MINI klasik. Disebutkan Carscoops motor listrik itu bisa menggelontorkan tenaga sebesar 121 daya kuda.
Selain motor listrik, MINI juga akan menyediakan baterai yang diklaim mampu menempuh jarak sekitar 160 km. Kemampuan jarak tempuhnya memang tidak terlalu fantastis, hanya saja untuk kebutuhan di dalam kota sudah lebih dari cukup.
Yang menarik, MINI justru memberikan layanan khusus berupa penggantian kembali. Jadi apabila konsumen akhirnya tidak suka dengan konversi yang dilakukan maka mereka bisa mendapatkan kembali mesin konvensional yang lama. "Mesin lama sudah ditandai dan disimpan. Jadi dapat digunakan kembali jika diinginkan," tulis keterangan resmi MINI.
Perlu juga dicatat bahwa konversi tidak mengacaukan tampilan atau desain ikonik mobil. Teknisi MINI berupaya maksimal dengan mempertahankan desain itu dengan hanya melakukan ubahan di penambahan port pengisian daya dan kluster instrumen.
“kolaborasi di masa depan juga direncanakan sebagai bagian dari program MINI Recharged, yang memungkinkan seniman terkenal untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan MINI klasik yang dirancang khusus jadi listrik," ujar Sebastian Beuchel, MINI’s Head of Global Brand Management.
Langkah ini merupakan lanjutan dari program yang pernah dihadirkan MINI di ajang New York Auto Show 2018. Saat itu MINI menampilkan mobil klasik MINI yang sudah murni listrik . Mobil itu kemudian mendapatkan apresiasi positif dari penggemar MINI di seluruh dunia.
Apresiasi itu kemudian membuat MINI tergerak melanjutkannya dengan skala besar melalui program Recharged. Perusahaan mobil yang sudah dibeli oleh BMW Group itu nantinya akan menyediakan motor listrik yang akan menggantikan mesin konvensional di mobil-mobil MINI klasik. Disebutkan Carscoops motor listrik itu bisa menggelontorkan tenaga sebesar 121 daya kuda.
Selain motor listrik, MINI juga akan menyediakan baterai yang diklaim mampu menempuh jarak sekitar 160 km. Kemampuan jarak tempuhnya memang tidak terlalu fantastis, hanya saja untuk kebutuhan di dalam kota sudah lebih dari cukup.
Yang menarik, MINI justru memberikan layanan khusus berupa penggantian kembali. Jadi apabila konsumen akhirnya tidak suka dengan konversi yang dilakukan maka mereka bisa mendapatkan kembali mesin konvensional yang lama. "Mesin lama sudah ditandai dan disimpan. Jadi dapat digunakan kembali jika diinginkan," tulis keterangan resmi MINI.
Perlu juga dicatat bahwa konversi tidak mengacaukan tampilan atau desain ikonik mobil. Teknisi MINI berupaya maksimal dengan mempertahankan desain itu dengan hanya melakukan ubahan di penambahan port pengisian daya dan kluster instrumen.
“kolaborasi di masa depan juga direncanakan sebagai bagian dari program MINI Recharged, yang memungkinkan seniman terkenal untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan MINI klasik yang dirancang khusus jadi listrik," ujar Sebastian Beuchel, MINI’s Head of Global Brand Management.
(wsb)
tulis komentar anda