Subaru Balik ke Indonesia Buat Obati Luka-luka Lama

Kamis, 10 Februari 2022 - 09:16 WIB
Luka-luka lama itulah yang ingin diobati oleh Subaru Indonesia saat ini. Butuh waktu yang intens buat Subaru agar aktivitas bisnis mereka memang benar-benar sejalan dengan peraturan yang ada.

“Kita ingin inline 100 persen dengan peraturan pemerintah Indonesia. Baik dari sisi legalitas, rencana produksi pabrik. Semuanya sedang kami rapihkan semuanya,” ujar Arie Christopher.

Dia juga mengatakan pihak prinsipal, Subaru Jepang memang juga sangat berhati-hati dalam penunjukkan distributor baru. Pasalnya beberapa peristiwa di masa lalu membuat mereka benar-benar belajar agar peristiwa itu tidak terulang.





Hal itu menurut Arie Christopher sejalan dengan keinginan Subaru Indonesia. Mereka tidak ingin sekadar saja jadi distributor Subaru di Indonesia. “Kita akan berusaha jadi APM Subaru yang selamanya di Indonesia. Tidak akan ganti-ganti lagi,” sesumbar Arie Christopher.

Tahun 2022 menurutnya jadi momen yang tepat buat Subaru untuk kembali menyapa konsumen di Indonesia..

Dia juga merasa bersyukur karena saat ini pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Pajak Penjualan Barang Mewah berdasarkan karbon atau emisi. Tidak seperti dulu yang masih didasarkan pada kapasitas mesin, jenis kendaraan dan system penggerak roda.

Hal itu diyakininya akan menguntungkan buat Subaru yang seluruh produknya terkenal dengan keunggulan sistem penggerak empat roda. Hanya saja hal itu bukan momen utama dimana Subaru benar-benar siap menghadapi 2022.

Menurut Arie Christopher masyarakt sudah lama penasaran dengan produk Subaru. Apalagi sejak 2014, Subaru benar-benar tidak melakukan aktivitas apa pun. Jadi rasa penasaran masyarakat sangat tinggi terhadap produk-produk yang akan mereka luncurkan nanti.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More