Begini Rasanya Mencoba Layanan GoRide Elektrik di Jaksel
Minggu, 03 April 2022 - 14:47 WIB
Desain motor Gogoro Smartscooter memang bagus. Dirancang untuk digunakan harian dengan dek cukup lebar, serta bagasi besar yang cukup untuk menyimpan 2 baterai dan 1 helm. Tarikannya sendiri cukup responsif. Termasuk saat nanjak, tidak terasa kedodoran. ”Maksimal saya coba pernah 90 km/jam. Saya tidak ada masalah dengan tarikannya,” tutur Robiyz.
Hanya saja, joknya sedikit terlalu sempit untuk penumpang. Mungkin, karena malam itu SINDOnews membawa backpack besar dan tas belanjaan.
Kami berhenti di SPBU MT Haryono. Disana BSS Gogoro berampingan dengan BSS milik motor listrik lokal Gesits. Proses menukar baterai di Gogoro BSS mudah sekali. Cuma butuh 20 detik, bahkan lebih cepat dibandingkan mengisi bensin. “Kalau Gesits kita harus scan QR Code dulu. Di Gogoro baterai tinggal dicolok,” kata Robiyz, yang sebelumnya menggunakan Yamaha Gear 125. Sekarang, motor lamanya dipakai anaknya untuk pergi ke sekolah.
OS Gogoro IQ system memang canggih. Gogoro tidak hanya fokus di hardware (motor dan BSS), tapi juga softwarenya. Sehingga ekosistemnya lengkap.
Sistem BSS ini mungkin akan jadi faktor besar mengapa konsumen beralih ke kendaraan listrik. Ketika nantinya stasiun BSS ada di hampir setiap SPBU ataupun minimarket, rasanya tidak ada alasan untuk tidak menggunakan motor listrik.
Kita tidak perlu lagi melakukan pengisian baterai. Atau, malah membeli baterai. Tapi, tinggal menukarnya di BSS terdekat dari rumah ataupun kantor. Pabrikan motor Jepang harus waspada. Ini bisa jadi api dalam sekam. Tiba-tiba mengancam.
Hanya saja, joknya sedikit terlalu sempit untuk penumpang. Mungkin, karena malam itu SINDOnews membawa backpack besar dan tas belanjaan.
Kami berhenti di SPBU MT Haryono. Disana BSS Gogoro berampingan dengan BSS milik motor listrik lokal Gesits. Proses menukar baterai di Gogoro BSS mudah sekali. Cuma butuh 20 detik, bahkan lebih cepat dibandingkan mengisi bensin. “Kalau Gesits kita harus scan QR Code dulu. Di Gogoro baterai tinggal dicolok,” kata Robiyz, yang sebelumnya menggunakan Yamaha Gear 125. Sekarang, motor lamanya dipakai anaknya untuk pergi ke sekolah.
OS Gogoro IQ system memang canggih. Gogoro tidak hanya fokus di hardware (motor dan BSS), tapi juga softwarenya. Sehingga ekosistemnya lengkap.
Sistem BSS ini mungkin akan jadi faktor besar mengapa konsumen beralih ke kendaraan listrik. Ketika nantinya stasiun BSS ada di hampir setiap SPBU ataupun minimarket, rasanya tidak ada alasan untuk tidak menggunakan motor listrik.
Kita tidak perlu lagi melakukan pengisian baterai. Atau, malah membeli baterai. Tapi, tinggal menukarnya di BSS terdekat dari rumah ataupun kantor. Pabrikan motor Jepang harus waspada. Ini bisa jadi api dalam sekam. Tiba-tiba mengancam.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda