Chip Langka, Mobil Baru BMW Tidak Dilengkapi Fitur Penting Ini
Kamis, 12 Mei 2022 - 07:03 WIB
JERMAN - Kelangkaan chip di industri otomotif masih terus berlangsung hingga saat ini. Sejumlah pabrikan mobil pun terkena dampaknya. Salah satunya BMW yang terpaksa mengirim unit mobilnya dengan fitur terbatas.
Dilansir dari Engadget, BMW untuk sementara mengirim beberapa model mobilnya tanpa dukungan Android Auto atau Apple CarPlay. Ini berlaku untuk pasar AS, Prancis, Italia, Spanyol, dan Inggris.
Seperti diketahui, fitur Android Auto dan Apple CarPlay sendiri merupakan fitur yang disediakan oleh perusahaan Apple dan Google untuk memudahkan pengemudi berkendara secara aman dan nyaman tanpa terdistraksi telepon genggam.
Dengan fitur Android Auto dan Apple CarPlay, pengemudi memang “dipaksa” agar tidak bermain handphone saat berkendara. Sehingga membuat pengalaman berkendara lebih aman dari risiko kecelakaan.
Berdasarkan pernyataan resmi BMW kepada Automotive News Europe, perusahaan telah mengubah pemasok dan chipnya menggunakan chip yang tidak sepenuhnya mendukung Android Auto atau CarPlay.
Akibatnya, unit mobil yang terpaksa harus rilis tanpa kedua fitur tersebut pun harus menerima pembaruan perangkat lunak over-the-air paling lambat akhir Juni mendatang.
Tentu ini akan merepotkan para pemilik mobil. Dengan begini, mau tidak mau dan suka tidak suka mereka harus menyempatkan waktu membawa mobilnya ke bengkel untuk menerima pembaruan perangkat lunak over-the-air.
Untuk diketahui, ini bukan pertama kalinya BMW mengirimkan mobil tanpa menghadirkan fitur tertentu untuk menghindari keterlambatan pengiriman. Musim gugur lalu BMW juga menghilangkan fitur layar sentuh pada beberapa model.
Dan BMW juga bukan satu-satunya pembuat mobil yang mengambil keputusan serupa ini. Musim gugur yang lalu, Tesla juga memutuskan untuk mengirimkan beberapa mobil tanpa port USB dan Ford mengirimkan beberapa SUV Explorer tanpa pengontrol suhu.
Dilansir dari Engadget, BMW untuk sementara mengirim beberapa model mobilnya tanpa dukungan Android Auto atau Apple CarPlay. Ini berlaku untuk pasar AS, Prancis, Italia, Spanyol, dan Inggris.
Seperti diketahui, fitur Android Auto dan Apple CarPlay sendiri merupakan fitur yang disediakan oleh perusahaan Apple dan Google untuk memudahkan pengemudi berkendara secara aman dan nyaman tanpa terdistraksi telepon genggam.
Dengan fitur Android Auto dan Apple CarPlay, pengemudi memang “dipaksa” agar tidak bermain handphone saat berkendara. Sehingga membuat pengalaman berkendara lebih aman dari risiko kecelakaan.
Berdasarkan pernyataan resmi BMW kepada Automotive News Europe, perusahaan telah mengubah pemasok dan chipnya menggunakan chip yang tidak sepenuhnya mendukung Android Auto atau CarPlay.
Akibatnya, unit mobil yang terpaksa harus rilis tanpa kedua fitur tersebut pun harus menerima pembaruan perangkat lunak over-the-air paling lambat akhir Juni mendatang.
Tentu ini akan merepotkan para pemilik mobil. Dengan begini, mau tidak mau dan suka tidak suka mereka harus menyempatkan waktu membawa mobilnya ke bengkel untuk menerima pembaruan perangkat lunak over-the-air.
Untuk diketahui, ini bukan pertama kalinya BMW mengirimkan mobil tanpa menghadirkan fitur tertentu untuk menghindari keterlambatan pengiriman. Musim gugur lalu BMW juga menghilangkan fitur layar sentuh pada beberapa model.
Dan BMW juga bukan satu-satunya pembuat mobil yang mengambil keputusan serupa ini. Musim gugur yang lalu, Tesla juga memutuskan untuk mengirimkan beberapa mobil tanpa port USB dan Ford mengirimkan beberapa SUV Explorer tanpa pengontrol suhu.
(dan)
tulis komentar anda