Perbedaan Mobil Bertransmisi AT dan CVT, Pengendara Wajib Tahu

Mekanisme kerja tersebut akan membuat percepatan kendaraan menjadi lebih bebas dari hentakan. Selain itu, pengemudi juga bisa melakukan perpindahan level kecepatan dengan lebih halus. Sehingga akan terasa lebih nyaman dan beban kerja mesin pun tidak terlalu berat.

Selanjutnya, pada transmisi AT proses kerjanya memanfaatkan torque converter. Komponen tersebut akan menggunakan tekanan oli valve body yang berfungsi menggerakan input shaft. Mekanisme tersebut membuat akselerasi kendaraan menjadi lebih bagus jika dibandingkan transmisi CVT. Bedanya, hentakan yang terjadi saat perpindahan gigi akan lebih terasa.

Perbedaan mobil transmisi AT dan CVT yang berikutnya terletak pada penggunaan bahan bakar. Pada sistem CVT, penggunaan bensin akan lebih irit. Alasannya karena saat mobil berpindah gigi, terjadi penurunan RPM yang membuat bahan bakar yang masuk berkurang juga.

Sedangkan pada transmisi AT, penggunaan bensin cenderung lebih banyak sebagai hasil dari akselerasi yang lebih tinggi. Namun, disamping itu semua, perawatan mobil bertransmisi AT bisa dikatakan lebih murah jika dibandingkan dengan transmisi CVT.

Jadi, dapat dipahami bahwa terdapat beberapa perbedaan mobil transmisi AT dan CVT. Selain komponen yang digunakan, cara kerjanya pun berbeda. Transmisi CVT mengandalkan perpindahan gigi yang halus dan bahan bakar irit, sedangkan transmisi AT mengandalkan akselerasi yang bagus serta perawatannya yang lebih murah.

Demikian ulasan mengenai perbedaan mobil bertransmisi AT dan CVT yang perlu diketahui pengendara. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.