Kementerian Kehakiman Amerika Selidiki Tesla atas Dugaan Tindak Kriminal
Kamis, 27 Oktober 2022 - 14:31 WIB
Uniknya di situs yang sama, Tesla juga menuliskan teknologi itu dirancang untuk membantu kemudi, pengereman, kecepatan dan perubahan jalur. "Tetapi fitur-fitur ini tidak membuat kendaraan menjadi otonom," tulis Tesla.
Hal itu justru tidak sejalan dengan klaim tim marketing Tesla dan juga Elon Musk. Terdapat kesimpangsiuran antara klaim yang dipasarkan hingga informasi yang ada di situs resmi.
Parahnya banyak kejadian kecelakaan yang terjadi justru karena terpengaruh klaim yang diberikan tim pemasaran Tesla dan Elon Musk. Hal itu yang membuat Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mulai melakukan penyelidikan adanya tindakan kriminal.
Tesla, yang membubarkan departemen Public Relations pada tahun 2020, tidak menanggapi pertanyaan tertulis dari Reuters mengenai upaya penyelidikan itu. Elon Musk juga tidak mengomentari kondisi itu melalui Twitter seperti yang selalu dia lakukan sebelumnya.
Hanya saja dalam sebuah wawancara dengan Automotive News pada tahun 2020, Elon Musk pernah mengatakan kecelakaan yang terjadi dengan Autopilot Tesla kebanyakan kesalahan pelanggan yang tidak menggunakan sistem itu dengan cara yang benar atau tidak sesuai instruksi Tesla.
The Guardian mengatakan penyelidikan yang dilakukan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat punya dampak serius. Kemungkinan jika ada data yang lengkap, mereka bisa melakukan tuntutan pidana terhadap perusahaan atau eksekutif yang ada di perusahaan yang tengah diselidiki itu.
Hal itu justru tidak sejalan dengan klaim tim marketing Tesla dan juga Elon Musk. Terdapat kesimpangsiuran antara klaim yang dipasarkan hingga informasi yang ada di situs resmi.
Parahnya banyak kejadian kecelakaan yang terjadi justru karena terpengaruh klaim yang diberikan tim pemasaran Tesla dan Elon Musk. Hal itu yang membuat Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mulai melakukan penyelidikan adanya tindakan kriminal.
Tesla, yang membubarkan departemen Public Relations pada tahun 2020, tidak menanggapi pertanyaan tertulis dari Reuters mengenai upaya penyelidikan itu. Elon Musk juga tidak mengomentari kondisi itu melalui Twitter seperti yang selalu dia lakukan sebelumnya.
Hanya saja dalam sebuah wawancara dengan Automotive News pada tahun 2020, Elon Musk pernah mengatakan kecelakaan yang terjadi dengan Autopilot Tesla kebanyakan kesalahan pelanggan yang tidak menggunakan sistem itu dengan cara yang benar atau tidak sesuai instruksi Tesla.
The Guardian mengatakan penyelidikan yang dilakukan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat punya dampak serius. Kemungkinan jika ada data yang lengkap, mereka bisa melakukan tuntutan pidana terhadap perusahaan atau eksekutif yang ada di perusahaan yang tengah diselidiki itu.
(wsb)
tulis komentar anda