Ada Campur Tangan China, Kota Ini Siap Rugi Batalkan Pembangunan Pabrik Baterai Ford
Kamis, 19 Januari 2023 - 11:07 WIB
JAKARTA - Salah satu kota di Amerika Serikat, Virginia, langsung membatalkan rencana pembangunan pabrik baterai Ford. Pasalnya ada campur tangan China di pabrik itu.
Rencana pembangunan itu diketahui diajukan Ford secara resmi ke Virginia. Perusahaan mobil Amerika Serikat berlogo oval biru itu ingin membangun dua jenis baterai mobil listrik yakni Lithium Ion dan LFP. Selain itu pembangunan pabrik diprediksi akan membuka 2.500 lapangan kerja.
Hanya saja tawaran itu langsung ditolak karena setelah dipelajari ada keterlibatan perusahaan produsen baterai asal China, CATL , di pabrik itu. Alhasil Gubernur Virginia, Glenn Youngkin langsung menolak tawaran tersebut.
Ironisnya mobil-mobil listrik buatan Ford memang menggunakan baterai buatan CATL. Mobil-mobil listri seperti Ford Mustang Mach-E dan Ford F-150 ditopang oleh baterai yang dibuat CATL dari pabrik China.
"Ford adalah perusahaan Amerika yang ikonik, hanya saja sudah terlihat jelas proposal ini hanya jadi tempat buat Partai Komunis China. Ini akan membuat keamanan ekonomi dan privasi terganggu," ucap juru bicara Glenn Youngkin, Macaulay Porter.
Baca Juga: Mobil Sport Listrik Jadi Tren Baru, Selamat Tinggal Knalpot Berisik
"Kami menyadari adanya potensi kerugian, tapi kami beri tahun bahwa proposal yang ditawarkan tidak pernah sampai pada keputusan final," tambahnya.
Keputusan yang diambil tersebut disebutkan The Detroit Times menimbulkan reaksi dari Partai Demokrat.Banyak politisi Partai Demokrat mengkritik langkah yang diambil oleh Gubernur yang datang dari Partai Republik itu.
Senator Ghazala Hasmi dari Partai Demokrat mengatakan langkah itu sangat popiulis. Pasalnya Glenn Youngkin berencana untuk maju sebagai calon Presiden Amerika Serikat. "Kami bisa bilang ini keputusan malpraktek seorang gubernur," ucapnya dikutip Carscoops.
Rencana pembangunan itu diketahui diajukan Ford secara resmi ke Virginia. Perusahaan mobil Amerika Serikat berlogo oval biru itu ingin membangun dua jenis baterai mobil listrik yakni Lithium Ion dan LFP. Selain itu pembangunan pabrik diprediksi akan membuka 2.500 lapangan kerja.
Hanya saja tawaran itu langsung ditolak karena setelah dipelajari ada keterlibatan perusahaan produsen baterai asal China, CATL , di pabrik itu. Alhasil Gubernur Virginia, Glenn Youngkin langsung menolak tawaran tersebut.
Ironisnya mobil-mobil listrik buatan Ford memang menggunakan baterai buatan CATL. Mobil-mobil listri seperti Ford Mustang Mach-E dan Ford F-150 ditopang oleh baterai yang dibuat CATL dari pabrik China.
"Ford adalah perusahaan Amerika yang ikonik, hanya saja sudah terlihat jelas proposal ini hanya jadi tempat buat Partai Komunis China. Ini akan membuat keamanan ekonomi dan privasi terganggu," ucap juru bicara Glenn Youngkin, Macaulay Porter.
Baca Juga: Mobil Sport Listrik Jadi Tren Baru, Selamat Tinggal Knalpot Berisik
"Kami menyadari adanya potensi kerugian, tapi kami beri tahun bahwa proposal yang ditawarkan tidak pernah sampai pada keputusan final," tambahnya.
Keputusan yang diambil tersebut disebutkan The Detroit Times menimbulkan reaksi dari Partai Demokrat.Banyak politisi Partai Demokrat mengkritik langkah yang diambil oleh Gubernur yang datang dari Partai Republik itu.
Senator Ghazala Hasmi dari Partai Demokrat mengatakan langkah itu sangat popiulis. Pasalnya Glenn Youngkin berencana untuk maju sebagai calon Presiden Amerika Serikat. "Kami bisa bilang ini keputusan malpraktek seorang gubernur," ucapnya dikutip Carscoops.
(wsb)
tulis komentar anda