Kenalan dengan 9 Naga Otomotif China yang Siap Taklukkan Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tahukah Anda berapa merek mobil dalam negeri yang ada di China ? Jumlahnya bisa mencapai ratusan yang terbagi antara perusahaan mobil yang didukung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan mobil individual.
Jumlah yang luar biasa itu bukan muncul tanpa sebab. Pasar otomotif China yang sangat besar membuat merek-merek mobil bak cendawan di musim hujan. Setiap saat selalu saja ada mobil-mobil baru buatan China.
Tahun 2021 saja pasar otomotif China mencapai 26,2 juta unit. Sebanyak 21,5 juta merupakan mobil penumpang. Jadi tidak heran jika mobil dengan berbagai merek berseliweran sampai orang yang melihatnya juga kebingungan.
Menariknya mobil-mobil itu justru datang tidak main sendirian. Kebanyakan dari mereka justru merupakan berkumpul dalam grup-grup tertentu.
Nah dari grup-grup itu muncul sembilan grup atau bisa dibilang sembilan naga otomotif China yang paling besar. Dibilang besar karena kebanyakan dari mereka membidani merek-merek mobil yang sangat berpengaruh tidak hanya di China tapi di negara lainnya.
Misalnya saja Geely Group yang saat ini sudah menguasai merek mobil luar negeri seperti Lotus, Proton, dan Volvo. Di China Geely justru menjual mobil-mobil lain seperti Polestar, Zeekr, hingga Lynk & Co.
Geely Group tidak sendirian karena masih ada naga-naga lain yang tidak hanya menguasai China tapi juga ingin menaklukkan dunia. Yuk cermati apa saja:
1. Changan
Changan mungkin satu-satunya mobil China yang asing buat masyarakat Indonesia. Tapi jangan salah, Changan justru adalah mobil China yang paling dominan.
Tahun lalu mereka berhasil menjual sebanyak 2,3 juta mobil di China. Mereka bekerja sama dengan Ford dan Mazda untuk membidik pasar ekspor.
Menariknya di pasar global Changan bahkan bisa mengalahkan Tata Group dan Mazda.
2. Geely Group
Geely bisa dikatakan sebagai perusahaan mobil China yang paling terpandang di luar negeri. Pasalnya mereka sudah memiliki mobil-mobil terkenal buatan luar negeri seperti Volvo, Lotus, dan Proton.
Di China mereka juga digdaya karena berhasil menjual sebanyak 2,03 juta mobil. Mobil-mobil listrik yang ada di bawah payung Geely juga laris di Eropa seperti Polestar, Zeekr, dan Geometry.
3. Great Wall Motors
Great Wall dikenal sebagai produsen mobil SUV. Mereka berhasil menjual sebanyak 1,28 juta unit tahun lalu.
Saat ini Great Wall bahkan membidik wilayah Asia Tenggara. Mereka bahkan sudah bikin pabrik di Thailand. Mobil listrik dan hybrid mereka juga sudah datang ke beberapa negara di Asia Tenggara.
4. SAIC
SAIC saat ini memegang merek mobil seperti MG, Roewe, Maxus, dan Feifan. Tidak hanya itu SAIC juga bekerja sama dengan General Motors yang sudah menguasai merek mobil China lainnya, Wuling.
Pada 2021 SAIC berhasil menjual sebanyak 1,11 juta mobil di China.Angka itu fantastis karena tidak termasuk penjualan mobil Wuling.
Menariknya SAIC tidak hanya join venture dengan GM-Wuling tapi juga perusahaan otomotif dunia lain seperti Volkswagen dan Iveco.
5. Chery Automobile
Chery termasuk salah satu merek mobil yang masih baru karena didirikan pada 1997. Chery memang pernah memberikan cerita sendiri buat Indonesia. Namun tahun ini mereka balik lagi dengan model mobil yang sangat menarik.
Pada 2021 mereka berhasil menjual 962.000 mobil dengan berbagai merek yakni Jetour, Chery, Cowin Auto, Karry, dan Exeed.
6. FAW
FAW merupakan salah satu perusahaan otomotif China yang tertua. Dibentuk pada 1953 FAW saat ini punya tiga merek mobil yang dominan FAW, Hongqi, dan Bestune.
Pada 2021 FAW berhasil menjual sebanyak 810.000 mobil di China. FAW memiliki merek mobil yang bersaing di pasar global yakni Hongqi. Mobil Hongqi juga dikenal sebagai mobil kenegaraan dari Presiden China.
7. Dongfeng
Grup Dongfeng memang saat ini belum begitu bertaji di pasar otomotif Indonesia. Namun jangan salah karena di China dan di negara-negara lainnya Dongfeng begitu dominan. Tahun lalu mereka menjual sebanyak 762.000 mobil di China.
Mobil-mobil buatan mereka seperti Seres 3, Dongfeng 580, dan F5 justru sangat disukai di Eropa. Belum lagi mobil niaga ringan buatan Dongfeng yang justru bisa mengisi celah pasar di Eropa.
8. BYD (Build Your Dream)
Didirikan pada 2003, dalam waktu cepat BYD langsung jadi salah satu perusahaan otomotif besar di China. tahun lalu mereka berhasil menjual sebanyak 750.000 mobil.
Karena masih baru, BYD masih belum membuat merek mobil lain. Namun perfroma mereka menjual mobil tidak bisa dianggap enteng.
Mobil-mobil listrik mereka BYD Atto bahkan sudah masuk ke Malaysia dan Thailand. Di Indonesia mobil listrik BYD bahkan dijadikan armada taksi Bluebird.
9. GAC Group (Guangzhou Automobile Group)
Pada 2021, GAC Group berhasil menjual sebanyak 450.000 mobil melalui tiga merek yakni GAC, Trumpchi dan Aion. Mobil-mobil yang mereka jual umumnya SUV dengan berbagai ukuran, sedan, dan mobil listrik.
Mobil-mobil yang mereka buat merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan otomotif Jepang seperti Mitsubishi, Toyota, dan Honda. Selain itu mereka juga bekerja sama dengan grup otomotif global, Stellantis.
Jumlah yang luar biasa itu bukan muncul tanpa sebab. Pasar otomotif China yang sangat besar membuat merek-merek mobil bak cendawan di musim hujan. Setiap saat selalu saja ada mobil-mobil baru buatan China.
Tahun 2021 saja pasar otomotif China mencapai 26,2 juta unit. Sebanyak 21,5 juta merupakan mobil penumpang. Jadi tidak heran jika mobil dengan berbagai merek berseliweran sampai orang yang melihatnya juga kebingungan.
Menariknya mobil-mobil itu justru datang tidak main sendirian. Kebanyakan dari mereka justru merupakan berkumpul dalam grup-grup tertentu.
Nah dari grup-grup itu muncul sembilan grup atau bisa dibilang sembilan naga otomotif China yang paling besar. Dibilang besar karena kebanyakan dari mereka membidani merek-merek mobil yang sangat berpengaruh tidak hanya di China tapi di negara lainnya.
Misalnya saja Geely Group yang saat ini sudah menguasai merek mobil luar negeri seperti Lotus, Proton, dan Volvo. Di China Geely justru menjual mobil-mobil lain seperti Polestar, Zeekr, hingga Lynk & Co.
Geely Group tidak sendirian karena masih ada naga-naga lain yang tidak hanya menguasai China tapi juga ingin menaklukkan dunia. Yuk cermati apa saja:
1. Changan
Changan mungkin satu-satunya mobil China yang asing buat masyarakat Indonesia. Tapi jangan salah, Changan justru adalah mobil China yang paling dominan.
Tahun lalu mereka berhasil menjual sebanyak 2,3 juta mobil di China. Mereka bekerja sama dengan Ford dan Mazda untuk membidik pasar ekspor.
Menariknya di pasar global Changan bahkan bisa mengalahkan Tata Group dan Mazda.
2. Geely Group
Geely bisa dikatakan sebagai perusahaan mobil China yang paling terpandang di luar negeri. Pasalnya mereka sudah memiliki mobil-mobil terkenal buatan luar negeri seperti Volvo, Lotus, dan Proton.
Di China mereka juga digdaya karena berhasil menjual sebanyak 2,03 juta mobil. Mobil-mobil listrik yang ada di bawah payung Geely juga laris di Eropa seperti Polestar, Zeekr, dan Geometry.
3. Great Wall Motors
Great Wall dikenal sebagai produsen mobil SUV. Mereka berhasil menjual sebanyak 1,28 juta unit tahun lalu.
Saat ini Great Wall bahkan membidik wilayah Asia Tenggara. Mereka bahkan sudah bikin pabrik di Thailand. Mobil listrik dan hybrid mereka juga sudah datang ke beberapa negara di Asia Tenggara.
4. SAIC
SAIC saat ini memegang merek mobil seperti MG, Roewe, Maxus, dan Feifan. Tidak hanya itu SAIC juga bekerja sama dengan General Motors yang sudah menguasai merek mobil China lainnya, Wuling.
Pada 2021 SAIC berhasil menjual sebanyak 1,11 juta mobil di China.Angka itu fantastis karena tidak termasuk penjualan mobil Wuling.
Menariknya SAIC tidak hanya join venture dengan GM-Wuling tapi juga perusahaan otomotif dunia lain seperti Volkswagen dan Iveco.
5. Chery Automobile
Chery termasuk salah satu merek mobil yang masih baru karena didirikan pada 1997. Chery memang pernah memberikan cerita sendiri buat Indonesia. Namun tahun ini mereka balik lagi dengan model mobil yang sangat menarik.
Pada 2021 mereka berhasil menjual 962.000 mobil dengan berbagai merek yakni Jetour, Chery, Cowin Auto, Karry, dan Exeed.
6. FAW
FAW merupakan salah satu perusahaan otomotif China yang tertua. Dibentuk pada 1953 FAW saat ini punya tiga merek mobil yang dominan FAW, Hongqi, dan Bestune.
Pada 2021 FAW berhasil menjual sebanyak 810.000 mobil di China. FAW memiliki merek mobil yang bersaing di pasar global yakni Hongqi. Mobil Hongqi juga dikenal sebagai mobil kenegaraan dari Presiden China.
7. Dongfeng
Grup Dongfeng memang saat ini belum begitu bertaji di pasar otomotif Indonesia. Namun jangan salah karena di China dan di negara-negara lainnya Dongfeng begitu dominan. Tahun lalu mereka menjual sebanyak 762.000 mobil di China.
Mobil-mobil buatan mereka seperti Seres 3, Dongfeng 580, dan F5 justru sangat disukai di Eropa. Belum lagi mobil niaga ringan buatan Dongfeng yang justru bisa mengisi celah pasar di Eropa.
8. BYD (Build Your Dream)
Didirikan pada 2003, dalam waktu cepat BYD langsung jadi salah satu perusahaan otomotif besar di China. tahun lalu mereka berhasil menjual sebanyak 750.000 mobil.
Karena masih baru, BYD masih belum membuat merek mobil lain. Namun perfroma mereka menjual mobil tidak bisa dianggap enteng.
Mobil-mobil listrik mereka BYD Atto bahkan sudah masuk ke Malaysia dan Thailand. Di Indonesia mobil listrik BYD bahkan dijadikan armada taksi Bluebird.
9. GAC Group (Guangzhou Automobile Group)
Pada 2021, GAC Group berhasil menjual sebanyak 450.000 mobil melalui tiga merek yakni GAC, Trumpchi dan Aion. Mobil-mobil yang mereka jual umumnya SUV dengan berbagai ukuran, sedan, dan mobil listrik.
Mobil-mobil yang mereka buat merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan otomotif Jepang seperti Mitsubishi, Toyota, dan Honda. Selain itu mereka juga bekerja sama dengan grup otomotif global, Stellantis.
(wsb)