Diburu Orang Kaya, Rolls-Royce Tingkatkan Jumlah Produksi Mobil Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rolls-Royce mau tidak mau segera meningkatkan jumlah produksi mobil listrik terbaru mereka, Rolls-Royce Spectre. Pasalnya banyak orang kaya yang memburu mobil listrik itu.
Awalnya Rolls-Royce berencana memproduksi sebanyak 300 unit Rolls-Royce Spectre. Hanya saja jumlah tersebut langsung membengkak hingga kini.
Alhasil perusahaan mobil mewah yang berbasis di Goodwood, Inggris itu berencana meningkatkan jumlah produksi mobil listrik mewah itu. CEO Rolls-Royce Torsten Muller-Otvos mengatakan pemesanan mobil listrik Rolls-Royce itu terus bertambah hingga kini. Mau tidak mau mereka memang harus segera menambah jumlah produksi agar pesanan terpenuhi.
"Masih ada beberapa bulan lagi sebelum produksi resmi dimulai. Kami memang harus segera melakukan penyesuaian," jelas Torsten Muller-Otvos.
Saat ini Rolls-Royce bahkan belum memberikan harga resmi mobil listrik itu. Hanya saja mereka sudah memberikan gambaran Rolls-Royce Spectre bukan jadi mobil termahal buatan Rolls-Royce.
Mobil itu akan diposisikan di antara mobil Rolls-Royce paling mahal, Rolls-Rpyce Phantom dan mobil SUV Rolls-Royce Cullinan. Disebutkan Automotive News Europe harga mobil listrik itu diperkirakan mencapai USD400.000 atau setara Rp5,9 miliar.
Tentunya kehadiran Rolls-Royce Spectre akan membuat keuntungan Rolls-Royce terus membesar. Tahun 2022 saja mereka berhasil mencetak rekor penjualan sepanjang sejarah mereka berdiri.
Pada 2022 perusahaan mobil mewah asal Inggris itu berhasil menjual sebanyak 6.021 mobil. Artinya di sepanjang tahun macan air itu, Rolls-Royce dalam satu hari mengirimkan hampir 17 mobil ke pemesan.
“2022 merupakan tahun yang penting bagi Rolls-Royce Motor Cars. Kami tidak hanya merilis mobil listrik kami tapi juga mengirimkan lebih dari 6.000 mobil ke seluruh dunia dalam periode 12 bulan. Namun sebagai House of Luxury sejati, penjualan bukanlah satu-satunya ukuran kesuksesan kami," tegas Torsten Muller Otvos.
Awalnya Rolls-Royce berencana memproduksi sebanyak 300 unit Rolls-Royce Spectre. Hanya saja jumlah tersebut langsung membengkak hingga kini.
Alhasil perusahaan mobil mewah yang berbasis di Goodwood, Inggris itu berencana meningkatkan jumlah produksi mobil listrik mewah itu. CEO Rolls-Royce Torsten Muller-Otvos mengatakan pemesanan mobil listrik Rolls-Royce itu terus bertambah hingga kini. Mau tidak mau mereka memang harus segera menambah jumlah produksi agar pesanan terpenuhi.
"Masih ada beberapa bulan lagi sebelum produksi resmi dimulai. Kami memang harus segera melakukan penyesuaian," jelas Torsten Muller-Otvos.
Saat ini Rolls-Royce bahkan belum memberikan harga resmi mobil listrik itu. Hanya saja mereka sudah memberikan gambaran Rolls-Royce Spectre bukan jadi mobil termahal buatan Rolls-Royce.
Mobil itu akan diposisikan di antara mobil Rolls-Royce paling mahal, Rolls-Rpyce Phantom dan mobil SUV Rolls-Royce Cullinan. Disebutkan Automotive News Europe harga mobil listrik itu diperkirakan mencapai USD400.000 atau setara Rp5,9 miliar.
Tentunya kehadiran Rolls-Royce Spectre akan membuat keuntungan Rolls-Royce terus membesar. Tahun 2022 saja mereka berhasil mencetak rekor penjualan sepanjang sejarah mereka berdiri.
Pada 2022 perusahaan mobil mewah asal Inggris itu berhasil menjual sebanyak 6.021 mobil. Artinya di sepanjang tahun macan air itu, Rolls-Royce dalam satu hari mengirimkan hampir 17 mobil ke pemesan.
“2022 merupakan tahun yang penting bagi Rolls-Royce Motor Cars. Kami tidak hanya merilis mobil listrik kami tapi juga mengirimkan lebih dari 6.000 mobil ke seluruh dunia dalam periode 12 bulan. Namun sebagai House of Luxury sejati, penjualan bukanlah satu-satunya ukuran kesuksesan kami," tegas Torsten Muller Otvos.
(wsb)