Bidik Dominasi di Segmen Niaga, Isuzu Pasang Striker Ganda

Rabu, 25 Januari 2023 - 18:40 WIB
loading...
Bidik Dominasi di Segmen Niaga, Isuzu Pasang Striker Ganda
Isuzu Traga menjadi produk terlaris dari Isuzu selama 2022 lalu. Foto/DOK. IAMI
A A A
JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) berupaya mendominasi pasar kendaraan niaga di 2023 dengan memasang strategi striker ganda atau double striker. Strategi double striker itu menurut Direktur PT IAMI Rahmat Samulo adalah upaya Isuzu untuk mengedepankan strategi penjualan dan layanan purna jual secara berbarengan.

Menurutnya sales dan aftersales harus dijalankan berbarengan tidak ada yang lebih di depan. Berbekal strategi itu Isuzu berharap mampu mewudukan target penjualan commercial vehicle (kendaraan niaga) sebanyak 39.000 unit pada 2023.

Rahmat Samulo mengatakan pendekatan double striker layaknya permainan sepakbola yang mengandalkan dua orang penyerang depan sekaligus. Dalam kaitannya dengan strategi penjualan, Isuzu tidak beranggapan bahwa layanan sales dan aftersales adalah dua hal yang terpisah.

"Ibarat sepakbola, sales dan aftersales bukanlah pemain tengah dan pemain belakang, namun satu kesatuan pemain di lini depan. Kenapa? Karena kami lihat ternyata ada perbedaan pendekatan bisnis antara commercial vehicle dengan passenger car. Kalau di passenger car, after sales lebih ke support artinya setelah penjualan baru nanti layanan aftersales yang mendukung. Tetapi di commercial tidak bisa seperti itu," jelas Rahmat Samulo.



Bidik Dominasi di Segmen Niaga, Isuzu Pasang Striker Ganda


Lebih lanjut, Rahmat Samulo menjelaskan pelanggan akan memiliki perhatian tinggi mengenai nilai guna kendaraan seperti produktivitas, seberapa besar menghasilkan keuntungan, dan beban biaya perawatan.

"Karenanya yang paling tepat menjawab pertanyaan pelanggan tersebut adalah orang-orang dari aftersales. Mereka yang akan mengawal. Maka itu pendekatan double striker berupaya meyakinkan pelanggan kami terhadap nilai aftersales-nya," kata Samulo.

Sementara itu, Presiden Direktur PT IAMI Jap Ernando Demily menilai tidak akan ada pergerakan yang signifikan dalam pasar otomotif pada 2023. Dalam hal ini Isuzu memilih sikap cautios optimistic yang dapat dimaknai sebagai sikap waspada namun tetap optimistis.



"Beritanya ramai soal kemungkinan resesi terutama didorong hyper inflation karena perang Rusia-Ukraina. Tetapi kalau kita memperhatikan ada beberapa indikator positif, misalnya perang pun berkepanjangan walau saya berharap tidak terjadi, mestinya harga energi masih tetap akan tinggi yang artinya harga komoditi mungkin juga tetap tinggi. Kita harus menyadari secara makro kita banyak didorong oleh komoditi," katanya.

Selain itu, lanjut Jap Ernando Demily, sektor menantang lainnya adalah penyelenggaraan Pemilu 2024 yang biasanya membuat para pengusaha menunda investasi jangka panjang sambil membaca situasi pasar.

Meski demikian kegiatan politik semacam itu juga akan menggulirkan kegiatan ekonomi sehingga menjadi salah satu sektor positif. Ernando percaya bahwa Indonesia bisa melewati semua tantangan tersebut.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3428 seconds (0.1#10.140)