Tips Mengendarai Mobil buat Wanita Agar Tidak Dipandang Remeh Pria
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sudah jadi cerita umum jika masih banyak orang menganggap remeh kaum wanita saat mengendarai mobil. Banyak yang melihat wanita tidak layak membawa mobil karena tidak tahu arah jalan yang tepat dan tidak cakap dalam berkendara.
Hal itu dirasakan betul oleh Verawati, warga Bekasi yang setiap hari mengendarai mobil dari Bekasi ke kawasan Cilincing setiap kali bekerja. Gara-gara mengemudikan city car dia kerap dipandang remeh oleh pengemudi mobil lainnya.
"Terutama dari sopir-sopir truk yang banyak banget di Cilincing," keluhnya.
Dia mengira ketika mengemudikan mobil yang lebih besar pengalamannya akan berbeda. Nyatanya saat bersama temannya mengendarai mobil SUV hal yang sama masih saja terjadi.
Rifat Sungkar, Wakil Ketua IMI dan juga praktisi keselamatan berkendara dari Rifat Drive Labs (RDL) mengatakan adanya kesalahpahaman dari pandangan tersebut. Menurutnya pengemudi wanita juga sama dengan pengemudi pria.
Di IMI dia bahkan mengatakan ada program FIA WOmen in Motorsport. Artinya wanita memang setara dengan pria. "Wanita bisa mendapatkan tempat yang setara dengan pria di dalam olahraga otomotif," jelas Rifat Sungkar.
Hanya saja memang ada beberapa kondisi yang membuat wanita perlu diketahui oleh wanita saat mengemudi. Pasalnya hal tersebut tidak akan dilakukan oleh pengemudi pria.
Nah berikut di antaranya:
1. Dilarang Menggunakan Sepatu Hak Tinggi
Sangat tidak disarankan menggunakan sepatu hak tinggi, atau bahkan sandal jepit. Banyak kasus high heels dan sandal jepit nyangkut di antara pedal, dan kaki tak bisa digerakkan.
Paling direkomendasikan untuk perempuan mengemudi adalah sepatu flat.
2. Pengaturan Kaca Spion
Ini masalah feeling, karena visibilitas sangat penting untuk pengemudi. Kebanyakan perempuan kerap berbohong pada diri sendiri, setelah mobil dipakai orang lain, setelan kaca spion berubah dianggap tidak masalah dan masih bisa digunakan untuk melihat. Sempatkan setel spion kanan-kiri-dalam.
3. Perhatikan Blind Spot.
”Banyak kasus bagian samping mobil perempuan penyok karena bertabrakan. Ini harus dilatih. Setelah melihat spion, tengok blind spot sebentar untuk meningkatkan keamanan,” ujar Rifat.
4. Tips Umum
Banyak pengemudi wanita kerap mengabaikan hal ini. Sebaiknya saat memindahkan tuas transmisi dilakukan dengan putaran RPM yang ideal. Begitu juga dengan menjaga tekanan angin ban mobil yang 30 Psi. Termasuk juga menjaga jarak antara palang kemudi dengan tubuh pengemudi di kisaran 25 cm.
Hal itu dirasakan betul oleh Verawati, warga Bekasi yang setiap hari mengendarai mobil dari Bekasi ke kawasan Cilincing setiap kali bekerja. Gara-gara mengemudikan city car dia kerap dipandang remeh oleh pengemudi mobil lainnya.
"Terutama dari sopir-sopir truk yang banyak banget di Cilincing," keluhnya.
Dia mengira ketika mengemudikan mobil yang lebih besar pengalamannya akan berbeda. Nyatanya saat bersama temannya mengendarai mobil SUV hal yang sama masih saja terjadi.
Baca Juga
Rifat Sungkar, Wakil Ketua IMI dan juga praktisi keselamatan berkendara dari Rifat Drive Labs (RDL) mengatakan adanya kesalahpahaman dari pandangan tersebut. Menurutnya pengemudi wanita juga sama dengan pengemudi pria.
Di IMI dia bahkan mengatakan ada program FIA WOmen in Motorsport. Artinya wanita memang setara dengan pria. "Wanita bisa mendapatkan tempat yang setara dengan pria di dalam olahraga otomotif," jelas Rifat Sungkar.
Hanya saja memang ada beberapa kondisi yang membuat wanita perlu diketahui oleh wanita saat mengemudi. Pasalnya hal tersebut tidak akan dilakukan oleh pengemudi pria.
Nah berikut di antaranya:
1. Dilarang Menggunakan Sepatu Hak Tinggi
Sangat tidak disarankan menggunakan sepatu hak tinggi, atau bahkan sandal jepit. Banyak kasus high heels dan sandal jepit nyangkut di antara pedal, dan kaki tak bisa digerakkan.
Paling direkomendasikan untuk perempuan mengemudi adalah sepatu flat.
2. Pengaturan Kaca Spion
Ini masalah feeling, karena visibilitas sangat penting untuk pengemudi. Kebanyakan perempuan kerap berbohong pada diri sendiri, setelah mobil dipakai orang lain, setelan kaca spion berubah dianggap tidak masalah dan masih bisa digunakan untuk melihat. Sempatkan setel spion kanan-kiri-dalam.
3. Perhatikan Blind Spot.
”Banyak kasus bagian samping mobil perempuan penyok karena bertabrakan. Ini harus dilatih. Setelah melihat spion, tengok blind spot sebentar untuk meningkatkan keamanan,” ujar Rifat.
4. Tips Umum
Banyak pengemudi wanita kerap mengabaikan hal ini. Sebaiknya saat memindahkan tuas transmisi dilakukan dengan putaran RPM yang ideal. Begitu juga dengan menjaga tekanan angin ban mobil yang 30 Psi. Termasuk juga menjaga jarak antara palang kemudi dengan tubuh pengemudi di kisaran 25 cm.
(wsb)