6 Fakta Pabrikan Mobil Listrik Hozon Auto China, Ternyata Punya Kantor di Silicon Valley
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hozon Auto China belakangan ramai dibicarakan di Indonesia. Belakangan, diduga pabrikan asal China tersebut menjalin kerja sama dengan perusahaan mobil lokal Esemka untuk melakukan rebadge atau perubahan nama salah satu produknya. Produk mobil listrik rebadge tersebut mungkin akan dipamerkan di pameran otomotif Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2023 pada 16 Februari-23 Februari 2023 mendatang.
Maka, banyak yang penasaran dengan perusahaan otomotif yang berbasis di Zhejiang, China tersebut.
Seperti apa sebenarnya Hozon Auto China? Berikut adalah fakta-faktanya:
1. Awal berdiri pada 2014
Hozon Auto China merupakan pabrikan otomotif yang usianya sangat muda. Sebab, baru berdiri pada 2014 silam. Hozon Auto dibentuk bersama oleh Beijing Sinohytec dan Zhejiang Yangtze Delta Region Institute of Tsinghua University dengan modal awal RMB 630 juta (Rp 1,5 triliun).
Kantor pusat Hozon Auto China berbasis di Kota Jiaxing di Provinsi Zhejiang. Mobil konsep pertamanya diumumkan pada 2017, sementara produksi kendaraannya dimulai pada 2019 dengan kapasitas tahunan awal 50.000 unit mobil.
2. R&D dilakukan di beberapa negara
Awal tahun ini, Hozon Auto China menetapkan strategi penelitian dan pengembangan (R&D) global yang berfokus pada pembangunan pusat Litbang (R&D) di seluruh dunia. Tepatnya di lima kota di empat negara.
Ini termasuk Pusat Penelitian Kendaraan Otonom di Silicon Valley, Pusat Desain Torino Italia, Pusat Rekayasa dan Teknologi Jerman, serta Shanghai dan Jiaxing Pusat Litbang. Lokasi Italia dan Jerman masih dalam pembangunan.
3. Berfokus pada teknologi mengemudi otonom dan AI
Pusat Penelitian Kendaraan Otonom Hozon Auto di Silicon Valley adalah bagian penting dari upaya R&D strategis global Hozon Auto. Pusat R&D tersebut akan fokus pada penelitian kendaraan otonom dan kecerdasan buatan.
Selain itu, apa yang dilakukan Hozon adalah memimpin pengembangan dan aplikasi industri teknologi mengemudi otonom di seluruh dunia melalui platform sistem arsitektur sumber terbuka dan teknologi pembelajaran mendalam.
4. Ingin saingi Tesla
Dengan keahlian dan fondasi kuat dari perusahaan mobil tradisional yang dikombinasikan dengan perangkat lunak dan AI, Hozon Auto optimistis dapat menjadi pemain utama di industri mobil otonom.
Peng Qingfeng, wakil presiden Hozon Auto, mengatakan bahwa pasar mengemudi otonom di masa depan sangat besar dan sangat memikat. ”Semua pabrikan memulai berbarengan, sehingga peluang untuk menjadi pemain utama masih terbuk lebar,” ujar Peng.
5. Punya banyak produk
Hozon Auto saat ini memiliki produk andalan bernama Neta. Bahkan, semua produk Hozon Auto dijual dengan merek Neta. Yang pertama ada Neta N01 yang merupakan Crossover Utility Vehicle (CUV) subkompak yang dirilis pada 2018.
Selanjutnya ada generasi penerus dengan nama Neta U yang juga merupakan CUV kompak di 2019. Produk ketiga adalah Neta V yang merupakan CUV subkompak yang diluncurkan pada 2020.
Produk keempat yang telah diperkenalkan Hozon Auto China adalah Neta S, yakni sedan ukuran sedang yang diluncurkan pada 2021. Adapun produk terakhir adalah Neta, ini adalah sedan coupe ukuran sedang yang diluncurkan pada 2022.
6. Cukup sukses dalam segi penjualan
Setelah meluncurkan Neta N01 pada 2018, Hozon Auto China mulai mendapat banyak konsumen. Tak tanggung-tanggung, penjualannya mencapai 1.206 unit, angka yang cukup besar untuk sebuah perusahaan baru.
Kemudian di tahun 2019 perusahaan mencatat penjualan hingga 11.212 unti. Angka penjualan terus melonjak naik di tahun berikutnya dengan capaian 15.509 unit. Pada 2021 silam bahkan penjualnnya 69.674 unit dan tahun 2022 naik 2x lipat hingga152.073unit.
Maka, banyak yang penasaran dengan perusahaan otomotif yang berbasis di Zhejiang, China tersebut.
Seperti apa sebenarnya Hozon Auto China? Berikut adalah fakta-faktanya:
1. Awal berdiri pada 2014
Hozon Auto China merupakan pabrikan otomotif yang usianya sangat muda. Sebab, baru berdiri pada 2014 silam. Hozon Auto dibentuk bersama oleh Beijing Sinohytec dan Zhejiang Yangtze Delta Region Institute of Tsinghua University dengan modal awal RMB 630 juta (Rp 1,5 triliun).
Kantor pusat Hozon Auto China berbasis di Kota Jiaxing di Provinsi Zhejiang. Mobil konsep pertamanya diumumkan pada 2017, sementara produksi kendaraannya dimulai pada 2019 dengan kapasitas tahunan awal 50.000 unit mobil.
2. R&D dilakukan di beberapa negara
Awal tahun ini, Hozon Auto China menetapkan strategi penelitian dan pengembangan (R&D) global yang berfokus pada pembangunan pusat Litbang (R&D) di seluruh dunia. Tepatnya di lima kota di empat negara.
Ini termasuk Pusat Penelitian Kendaraan Otonom di Silicon Valley, Pusat Desain Torino Italia, Pusat Rekayasa dan Teknologi Jerman, serta Shanghai dan Jiaxing Pusat Litbang. Lokasi Italia dan Jerman masih dalam pembangunan.
3. Berfokus pada teknologi mengemudi otonom dan AI
Pusat Penelitian Kendaraan Otonom Hozon Auto di Silicon Valley adalah bagian penting dari upaya R&D strategis global Hozon Auto. Pusat R&D tersebut akan fokus pada penelitian kendaraan otonom dan kecerdasan buatan.
Selain itu, apa yang dilakukan Hozon adalah memimpin pengembangan dan aplikasi industri teknologi mengemudi otonom di seluruh dunia melalui platform sistem arsitektur sumber terbuka dan teknologi pembelajaran mendalam.
4. Ingin saingi Tesla
Dengan keahlian dan fondasi kuat dari perusahaan mobil tradisional yang dikombinasikan dengan perangkat lunak dan AI, Hozon Auto optimistis dapat menjadi pemain utama di industri mobil otonom.
Peng Qingfeng, wakil presiden Hozon Auto, mengatakan bahwa pasar mengemudi otonom di masa depan sangat besar dan sangat memikat. ”Semua pabrikan memulai berbarengan, sehingga peluang untuk menjadi pemain utama masih terbuk lebar,” ujar Peng.
5. Punya banyak produk
Hozon Auto saat ini memiliki produk andalan bernama Neta. Bahkan, semua produk Hozon Auto dijual dengan merek Neta. Yang pertama ada Neta N01 yang merupakan Crossover Utility Vehicle (CUV) subkompak yang dirilis pada 2018.
Selanjutnya ada generasi penerus dengan nama Neta U yang juga merupakan CUV kompak di 2019. Produk ketiga adalah Neta V yang merupakan CUV subkompak yang diluncurkan pada 2020.
Produk keempat yang telah diperkenalkan Hozon Auto China adalah Neta S, yakni sedan ukuran sedang yang diluncurkan pada 2021. Adapun produk terakhir adalah Neta, ini adalah sedan coupe ukuran sedang yang diluncurkan pada 2022.
6. Cukup sukses dalam segi penjualan
Setelah meluncurkan Neta N01 pada 2018, Hozon Auto China mulai mendapat banyak konsumen. Tak tanggung-tanggung, penjualannya mencapai 1.206 unit, angka yang cukup besar untuk sebuah perusahaan baru.
Kemudian di tahun 2019 perusahaan mencatat penjualan hingga 11.212 unti. Angka penjualan terus melonjak naik di tahun berikutnya dengan capaian 15.509 unit. Pada 2021 silam bahkan penjualnnya 69.674 unit dan tahun 2022 naik 2x lipat hingga152.073unit.
(dan)