Acara Trail di Ranca Upas, Komunitas: Hobi Trabas Jangan Sampai Merusak Alam

Rabu, 08 Maret 2023 - 16:39 WIB
loading...
Acara Trail di Ranca...
Kegiatan motor trail tidak harus merusak alam dan dapat dilakukan dengan aman dan teratur. Foto: dok Motociclismoonline
A A A
RANCA UPAS - Event motor trail di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3) silam berpotensi membawa nama buruk bagi penggemar motor trail secara keseluruhan. Padahal, tidak semua pehobi “trabas” berperilaku negatif.

Keprihatinan tersebut disampaikan oleh offroader Indonesia Kadek Ramayadi. “Kita di komunitas trail dan penggemar adventure merasa sangat prihatin melihat hal ini,” ujar Kadek.

“Mungkin panitia kurang teliti survei lokasi. Juga, pemilihan jalur yang kurang koordinasi dengan masyarakat. Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilewati dengan jumlah peserta yang banyak,” beber Kadek.

Menurutnya, seharusnya memang ada pembatasan dari jumlah peserta. “Misalnya ada pra-registrasi, juga disesuaikan jalur dengan kapasitas peserta,” ungkapnya.

Kadek menyebut, disinilah perlunya melakukan survei jalur dengan surveyor yang mengerti ritme perjalanan. “Kapan harus memberikan jalur teknikal, kapan harus ‘open track’. Dan yang jelas jangan bersinggungan dan merugikan aktifitas warga atau orang lain,” beber Kadek.

Pehobi motor trail sekaligus pendiri komunitas Serigala Rider Wisnu Guntoro Adi menambahkan, seharusnya bermain motor trail tidak merusak alam. ”Di komunitas ada prinsip ‘tread lightly’ yang harus di dalami. Bahwa kita bisa bermain motor trail tanpa merusak alam,” ungkapnya.

Gareng, sapaan akrab Wisnu Guntoro Adi, menduga bahwa panitia kurang melakukan koordinasi dengan Perhutani dan masyarakat setempat.

“Karena jalur di gunung dan hutan umumnya milik Perhutani. Saat kita bermain di Malaysia dan Thailand, contohnya, panitia wajib merelokasi jalur yang dilalui. Itu semua jadi tanggung jawab panitia,” ujar pria yang juga menggelar event trail No One Knows (NOK) itu.

Gareng mengatakan, event motor trail di Ranca Upas bukanlah kategori Enduro, melainkan trail adventure. “Pada prinsipnya sama, main halang rintang dengan fisik bermotor di alam bebas,” ungkap Gareng.

Namun, berbeda dengan Enduro, trail adventure menurut Gareng tidak perlu jalur yang terlalu ekstrim. “Yang penting peserta bisa merasakan jalur baru, merasakan kebersamaan, serta tidak khawatir karena diikuti banyak orang,” katanya.

Seperti diketahui, acara trail di Ranca Upas, Ciwidey, yang disebut diikuti 2.500 perserta berakhir ricuh diakhiri dengan aksi membakar motor.

Selain itu, petani bunga Edelweiss juga mengamuk lantaran tanaman budidayanya rusak. Padahal, bunga Edelweiss sangat langka dan hanya tumbuh beberapa wilayah saja.

Panitia motor trail Ranca Upas sudah meminta maaf lewat video dan menjadi viral di berbagai akun di media sosial seperti Instagram dan Twitter.

“Saya mewakili seluruh panitia event Ranca Upas 5 Maret 2023 meminta maaf atas kejadian yang telah terjadi dan kelalaian panitia hingga merugikan semua pihak,” ujar ketiga orang dalam video, Rabu (8/3) silam.



Diduga penyebab kericuhan dalam event trail di Ranca Upas, Ciwidey, memang karena tidak adanya kesiapan maupun kesigapan dari pihak panitia penyelenggara. Di media sosial, banyak peserta yang mengaku kesulitan melewati trek, minimnya tim dan jalur evakuasi yang memadai, juga keterlambatan pembagian makanan dari penyelenggara, termasuk juga perselisihan dengan warga sekitar tekait izin jalur yang dilalui.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Viral Motor Basuki Dihajar...
Viral Motor Basuki Dihajar Banjir, Netizen: Pak Kayaknya Perlu Perahu Nih!
Aprilia Tuono 125 dan...
Aprilia Tuono 125 dan RS125 Bakal Dirombak Total pada 2025
Bermesin Imut 125cc,...
Bermesin Imut 125cc, Benelli BKX 125 Series Diluncurkan
Gendong Mesin V-Twin...
Gendong Mesin V-Twin 890cc, Ducati Multistrada V2 Diluncurkan
Kenalkan X-Cape 1200,...
Kenalkan X-Cape 1200, Moto Morini Siap Bertarung di Pasar Adventure
7 Jenis Sepeda Motor...
7 Jenis Sepeda Motor yang Paling Disukai Bikers Indonesia
Ajang Aksi Crosser Unjuk...
Ajang Aksi Crosser Unjuk Gigi, Inilah Pemenang TGD 2024
Berdesain Agresif, Ban...
Berdesain Agresif, Ban untuk Off-Road Hadir di GIIAS 2024
Jadi Laga Perdana, Trial...
Jadi Laga Perdana, Trial Game Dirt 2024 Siap Digelar di Semarang
Rekomendasi
Hasto Kristiyanto Sebut...
Hasto Kristiyanto Sebut Dakwaan KPK Produk Daur Ulang
Serangan Mendadak 2...
Serangan Mendadak 2 Arah Kerajaan Majapahit dan Pasukan Tartar Mongol ke Daha Kediri
Politikus PDIP Nilai...
Politikus PDIP Nilai Bandara Bali Utara Buleleng Bakal Perberat Overtourism Bali
Tiga Pasangan Keluarga...
Tiga Pasangan Keluarga Bersaing di Top 3 Keluarga Seleb Indonesia
RUU TNI Dianggap Masih...
RUU TNI Dianggap Masih Memberi Ruang Kembalinya Dwifungsi TNI
Mengenal Sarah Maria...
Mengenal Sarah Maria Istri Dokter Oky Pratama, Bule Cantik yang Jadi Mualaf
Berita Terkini
Lirik Pasar SUV, Volvo...
Lirik Pasar SUV, Volvo Siap Kubur Wagon
48 menit yang lalu
Avanza Zombie Gemparkan...
Avanza Zombie Gemparkan Jagat Maya: Ringsek Parah, Tetap Melaju Perkasa!
1 jam yang lalu
Honda CB1000 Hornet...
Honda CB1000 Hornet Siap Diluncurkan Tahun Ini
1 jam yang lalu
Kawasaki Tantang Fitur...
Kawasaki Tantang Fitur Motor China di Ninja 1100SX
4 jam yang lalu
Penjualan Global Motor...
Penjualan Global Motor Suzuki Tahun 2024 Terbaik dalam 15 Tahun
9 jam yang lalu
Uji Keiritan JAECOO...
Uji Keiritan JAECOO J7 SHS dengan Melibas Jakartan-Bali
14 jam yang lalu
Infografis
Saat Kecelakaan Maut...
Saat Kecelakaan Maut di Paris, Putri Diana Hamil 10 Minggu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved