Mudah Terbakar, Perusahaan Ekspedisi Laut Mulai Tolak Bawa Mobil Listrik

Minggu, 02 April 2023 - 07:30 WIB
loading...
Mudah Terbakar, Perusahaan...
Kapal kargo Felicty Ace yang mengangkut mobil listrik terbakar dan tenggelam. Foto/Daily Express.
A A A
JAKARTA - Distribusi mobil listrik ke seluruh dunia terancam terhambat. Pasalnya perusahaan ekspedisi muatan kapa laut (EMKL) mulai ada yang menolak bawa mobil listrik karena mudah terbakar.

Penolakan itu dimulai oleh perusahaan ekspedisi dari Norwegia, Havila Kystruten. GoAutoNews Premium menyebutkan Havila Kystruten menolak karena kebakaran yang terjadi pada mobil listrik akan sangat parah dan sulit diatasi.

Mereka juga melihat overheating pada baterai mobil listrik saat proses pengiriman sulit dihindari. Apabila kebakaran terjadi maka akan ada efek berantai yang sulit dihentikan.

"Kebakaran mobil listrik menjadi sangat panas, dan mungkin ada risiko ledakan di mana gas beracun akan dilepaskan. Ini berarti Anda harus segera mengevakuasi kapal. Dalam kasus terburuk Anda dapat mengalami kerusakan total pada kapal, ” kata Lasse A Vangstein, Head of Communications Havila Kystruten.



Mudah Terbakar, Perusahaan Ekspedisi Laut Mulai Tolak Bawa Mobil Listrik


Mike Phillips, analis dari firma hukum Watson Farley & Williams, mengatakan saat ini memang belum ada penelitian yang menyeluruh bahwa mobil listrik jauh lebih mudah terbakar dibanding mobil konvensional saat menjalani proses pengiriman. Hanya saja dia melihat bahwa sudah banyak kejadian bahwa penanganan mobil listrik yang terbakar jauh lebih rumit.

"Konsekuensinya berpotensi lebih buruk dan lebih sulit untuk ditangani. Teknik pemadam kebakaran tradisional belum tentu berhasil. Ini akan membedakan risiko mobil listrik dibanding mobil konvensional di atas kapal,” terangnya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa baterai dengan SoC yang lebih tinggi memiliki risiko pengapian yang lebih tinggi saat terkena panas dan terbakar lebih parah saat dinyalakan. Dilihat dari sudut keamanan kebakaran, disarankan untuk mengangkut baterai lithium ion pada SoC rendah dan jauh dari sumber panas.



Mudah Terbakar, Perusahaan Ekspedisi Laut Mulai Tolak Bawa Mobil Listrik


“Dengan meningkatnya penggunaan EV, perusahaan feri akan melihat lebih banyak armada yang dibawa dalam armada mereka. Ini mungkin mewakili risiko yang lebih tinggi, mengingat kendaraan akan memiliki berbagai usia dan dalam berbagai status muatan, ”tambah Phillips.

Faktanya memang pernah ada peristiwa dimana kapal kargo pengangkut ribuan mobil mewah dan mobil listrik terbakar hangus dan tenggelam di Samudra Atlantik. Peristiwa itu dipicu oleh terbakarnya mobil listrik dan merembet ke mobil-mobil lain.

Tidak main-main total ada 4.000 mobil yang hangus terbakar. Mobil-mobil buatan Lamborghini, Porsche, Bentley, Audi dan mobil listrik Volkswagen sama sekali tidak bisa diselamatkan. Diperkirakan nilai mobil itu menurut Reinsurance News mencapai USD500 juta atau setara Rp7,1 triliun.

"Mobil-mobil yang diangkut banyak dijual di harga mulai USD99.650 (Rp1,4 miliar) maka kerugian akan mencapai USD500 juta," lapor mereka.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2306 seconds (0.1#10.140)